REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengundurkan diri sebagai ketua Democratic Progressive Party (DPP) setelah partainya kalah dalam pemilihan lokal.
DPP mengalami kekalahan di kota terpadat kedua Taiwan Taichung dan wilayah basis pertahannya, kota Kaohsiung. DPP telah memimpin suara di kedua wilayah itu selama dua dekade dan memainkan peran sentral dalam gerakan pro-demokrasi Taiwan pada 1970-an. Kedua wilayah itu dimenangkan oleh partai oposisi Kuomintang.
Tsai mengatakan DPP akan mengevaluasi kekalahan. Namun ia berjanji akan terus memberi tekanan untuk kemerdekaan.
"Melanjutkan reformasi, kebebasan dan demokrasi, dan melindungi kedaulatan negara adalah misi yang tidak akan ditinggalkan DPP," katanya.