Ahad 25 Nov 2018 10:41 WIB

Jaihan Sungai yang Mengalir dari Surga

Sungai Jaihan dikenal pula dengan nama Amu Darya.

Arus sungai. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Arus sungai. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, Ada empat sungai yang dialirkan dari surga, yaitu Sungai Eufrat, Nil, Saihan, dan Jaihan. (HR Ahmad No 7229, Abu Ya'la No 5788, dan al-Khatib). Dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah No 112.

Tentang hadis ini, Syekh Nashirudin al-Albani mengungkapkan, yang dimaksud Nabi bahwa sungai-sungai tersebut berasal dari surga, sama seperti manusia yang juga berasal dari surga. Menurut dia, hadis itu tidak bertentangan dengan fakta bahwa sungai itu berasal dari mata air yang sangat dikenal di bumi ini.

Jika bukan itu yang dimaksud oleh hadis tersebut, papar Syekh Al-Albani, hal itu merupakan sesuatu yang gaib yang harus dipercayai dan diterima karena Nabi sendirilah yang menceritakan hal itu kepada kita, paparnya dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah.

Dalam edisi sebelumnya telah ditulis tentang sejarah dan keberadaan Sungai Nil, Eufrat, dan Saihan. Pada edisi ini akan dikupas tentang jejak dan keadaan Sungai Jaihan. Sungai Jaihan dikenal pula dengan nama Amu Darya, salah satu sungai terpanjang di Asia Tengah.

Di dunia Barat, sungai ini terkenal mulai dari zaman Yunani hingga Romawi dengan nama Sungai Oxus. Orang Arab mengenalnya dengan nama Sungai Jaihan. Sungai ini memiliki panjang sekitar 2.540 km dan terbentuk dari persimpangan sungai Vakash dan Panj.

Sungai yang memiliki debit air sekitar 97,4 kubik km per tahun itu mengalir dari Pegunungan Pamir ke arah barat laut melewati perbatasan antara Afghanistan dan Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan sebelum mengalir ke Gurun Karakum di Turkmenistan dan Uzbekistan. Sungai ini berakhir ke Laut Aral melewati delta yang luas.

sumber : Islam Digest Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement