Jumat 26 Jul 2024 08:49 WIB

Mengenal Sungai Jelmaan Surga di Bumi yang Diwasiatkan Rasulullah

Rasulullah SAW pernah mengatakan ada sejumlah sungai merupakan "jelmaan" dari surga.

Sungai Eufrat mengering
Foto: france24
Sungai Eufrat mengering

REPUBLIKA.CO.ID, Sungai merupakan fenomena alam yang mengalirkan air dari sumbernya yang terletak di dataran tinggi, menuju muara terakhirnya di samudra lepas. Sungai-sungai yang ada di muka bumi memiliki fungsi vital dalam menyokong kehidupan umat manusia.

Inilah mengapa, dalam hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW pernah mengatakan ada sejumlah sungai yang merupakan "jelmaan" dari surga. Meski ada banyak nama sungai di dunia, hanya ada empat sungai yang disebutkan Rasul, yakni Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat. "Semuanya adalah sungai-sungai surga," kata Rasul bersabda dalam riwayat Muslim. 

Baca Juga

BACA JUGA: Maharaja Sriwijaya Minta Umar bin Abdul Aziz Kirim Ulama ke Nusantara, Ini Bunyi Suratnya

Dalam banyak penjelasannya, konon sumber mata air sungai-sungai tersebut adalah jelmaan dari surga lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi. Berikut ini adalah sungai yang diberkahi itu:

 Seihan

Seihan merupakan sungai terbesar yang berada di Yordania (dahulu wilayah Syam) dan juga termasuk sungai terpanjang di Turki karena airnya mengalir sampai ke Laut Mediterania. Panjang Sungai ini adalah 560 km.

Aliran air sungai ini mengalir dari perbukitan Anadolu di pegunungan Ante Toros. Sungai ini melewati Adana, dan bermuara di Laut Tengah, di timur laut Teluk Iskandarun. Anak sungai utamanya adalah Zamant dan Goksu yang bersatu di Aladag. Adana kemudian membentuk Sungai Seyhan. Di Adana, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

 

Sungai Nil dan Sungai Eufrat..

 

sumber : Pusat Data Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement