Senin 26 Nov 2018 13:33 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji Bagi Nelayan

Pasokan khusus nelayan ini menjadi dukungan Pertamina atas program Kementerian ESDM.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Seorang nelayan menyalakan mesin perahu yang telah dikonversi menggunakan bahan bakar elpiji.
Foto: Antara
Seorang nelayan menyalakan mesin perahu yang telah dikonversi menggunakan bahan bakar elpiji.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pertamina menyiapkan tambahan pasokan elipiji tiga kilogram sebagai upaya konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke elpiji bagi para nelayan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pasokan khusus nelayan ini menjadi dukungan Pertamina atas program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang diluncurkan langsung oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto didampingi oleh Senior Vice President Marketing Business Retail Pertamina Jumali, pada Ahad (25/11) lalu, di TPI Selili Samarinda.

Region Manager Comm & CSR Kalimantan, Yudi Nugraha, mengatakan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI sebelumnya sudah mengkaji kenaikan tren konsumsi sebagai konsekuensi dari pemberlakukan program ini. Sejak awal penetapan program, pihaknya memang telah ambil bagian dalam kajian yang dilaksanakan oleh Kementerian ESDM sekaligus mempersiapkan tabung-tabung elpiji yang akan diberikan kepada nelayan penerima manfaat.

“Tidak hanya terlibat pada penyerahaan paket konversi, sejak awal tim kami di berbagai daerah telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan dinas terkait seperti Kelautan dan Perikanan untuk mensukseskan program ini. Di Kalimantan sendiri penerima manfaat dari program ini sebanyak 2.990 nelayan yang tersebar di 19 Kota atau Kabupaten," katanya dalam keterangan resmi pada Republika.co.id.

Yudi menyebut sudah merencanakan pasokan tambahan minimal 1.114 tabung setiap  bulan di Samarinda. Angka ini merupakan hasil perhitungan tim yang telah disesuaikan dengan tren kebutuhan elpiji bagi para nelayan. Nantinya sambil menunggu rekomendasi penunjukan pangkalan baru di titik padat penerima konversi dari Dinas Kelautan dan Perikanan, pasokan elpiji tambahan akan dititipkan ke pangkalan resmi yang telah ada.

"Ini melengkapi 75 ribu tabung elpiji tiga kilogram per hari yang sebelumnya beredar di Samarinda," ujarnya.

Yudi mengingatkan agar elpiji tiga kilogram senantiasa dipergunakan oleh masyarakat kurang mampu. Sehingga subsidi elpiji tiga kilogram dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Masyarakat dapat semakin menumbuhkan kesadaran akan aspek subsidi sehingga elpiji tiga kilogram dapat dengan nyaman digunakan oleh warga yang membutuhkan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement