REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, menuturkan, hubungan baik Israel dengan Afrika diharapkan terus terjalin. Hubungan itu penting untuk memperluas pengaruh diplomatik Israel terhadap negara-negara Afrika dan melemahkan dukungan tradisional Afrika buat Palestina di lembaga-lembaga PBB.
Gendelman menambahkan, hubungan Israel dan Afrika tetap menjadi prioritas bagi Perdana Menteri Netanyahu. Selama ini pula, Israel melakukan upaya yang luar biasa untuk meningkatkan hubungannya dengan negara-negara di Afrika.
"Kunjungan Presiden Chad Idriss Deby ke Israel pekan ini adalah pencapaian besar bagi kebijakan Afrika," kata Gendelman seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (28/11).
Dua tahun lalu, Netanyahu meluncurkan kebijakan yang tujuannya memulihkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Netanyahu menawarkan keahlian teknologi Israel yang mutakhir.
Gendelman menilai negara-negara Afrika tentu ingin keahlian Israel, terutama di bidang teknologi, keamanan dan kontra-terorisme, dan pertanian. Sebagai imbalannya, papar Gendelman, Israel ingin memperluas pengaruh diplomatiknya dengan negara-negara Afrika yang secara strategis memang penting. Selain itu, Israel juga ingin menemukan pasar baru di Afrika untuk perusahaan Israel.
"Negara-negara Afrika menghargai hubungan dengan Israel, berkat keahlian beragam yang ada di berbagai bidang," kata Gendelman. Netanyahu juga berharap hubungan Israel-Afrika ini ditingkatkan sehingga berfungsi melunakkan dukungan negara-negara Afrika terhadap aspirasi politik Palestina.