Rabu 28 Nov 2018 07:03 WIB

Israel Ingin Pengaruh Luas di Afrika

Israel tawarkan teknologi mukhtair ke Afrika.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, menuturkan, hubungan baik Israel dengan Afrika diharapkan terus terjalin. Hubungan itu penting untuk memperluas pengaruh diplomatik Israel terhadap negara-negara Afrika dan melemahkan dukungan tradisional Afrika buat Palestina di lembaga-lembaga PBB.

Gendelman menambahkan, hubungan Israel dan Afrika tetap menjadi prioritas bagi Perdana Menteri Netanyahu. Selama ini pula, Israel melakukan upaya yang luar biasa untuk meningkatkan hubungannya dengan negara-negara di Afrika.

"Kunjungan Presiden Chad Idriss Deby ke Israel pekan ini adalah pencapaian besar bagi kebijakan Afrika," kata Gendelman seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (28/11).

Dua tahun lalu, Netanyahu meluncurkan kebijakan yang tujuannya memulihkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Netanyahu menawarkan keahlian teknologi Israel yang mutakhir.

Gendelman menilai negara-negara Afrika tentu ingin keahlian Israel, terutama di bidang teknologi, keamanan dan kontra-terorisme, dan pertanian. Sebagai imbalannya, papar Gendelman, Israel ingin memperluas pengaruh diplomatiknya dengan negara-negara Afrika yang secara strategis memang penting. Selain itu, Israel juga ingin menemukan pasar baru di Afrika untuk perusahaan Israel.

"Negara-negara Afrika menghargai hubungan dengan Israel, berkat keahlian beragam yang ada di berbagai bidang," kata Gendelman. Netanyahu juga berharap hubungan Israel-Afrika ini ditingkatkan sehingga berfungsi melunakkan dukungan negara-negara Afrika terhadap aspirasi politik Palestina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement