Rabu 28 Nov 2018 11:19 WIB

Motif Marinir AS Tembak Mati 12 Orang Masih Misterius

Pelaku tak tampak seperti orang radikal.

Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Polisi pada Selasa (27/11) mengaku masih belum memiliki petunjuk mengenai motif mantan anggota marinir Amerika Serikat melancarkan tembakan mematikan yang menewaskan 12 orang.  Peristiwa itu terjadi di Borderline Bar and Grill di Thousand Oaks, pinggiran kota Los Angeles, pada 7 November.

Sherif Ventura County Bill Ayub mengatakan, pria bersenjata itu yang bunuh diri ketika polisi mendekat, tak tampak sebagai seorang yang radikal. Ia pun tak meninggalkan pernyataan tertulis sebelum melakukan aksinya. "Kami belum memiliki petunjuk untuk menentukan motif tersangka hari ini," kata Ayub dalam jumpa pers untuk menyampaikan perkembangan terkini mengenai penyidikan atas pembunuhan massal tersebut.

Para penyidik mengatakan, Ian David Long (28 tahun) bertindak sendirian ketika ia masuk ke bar yang saat kejadian dipadati para mahasiswa perguruan tinggi. Tersangka lalu segera melepaskan tembakan sembarangan, dengan senjata Glock kaliber 45.

Sersan Ron Helus dari kantor sherif Ventura County termasuk di antara korban tewas. Helus ditembak oleh Long dari satu posisi yang dia ambil di belakang bar itu.

Long berpangkat terakhir kopral saat berdinas di Marinir AS pada 2008-2013. Ketika bertugas di Afghanistan, dia bertugas sebagai penembak senjata mesin.

Ayub, yang mengambil alih tugas sebagai penegak hukum tertinggi di Ventura County, mengatakan Long membeli senjata Glock secara sah di satu toko senjata dekat Simi Valley. Tetapi membawa magasin amunisi kapasitas tinggi yang dilarang berdasarkan hukum California.

Sherif mengatakan para penyidik berusaha menentukan bagaimana Long memperoleh magasin itu, walaupun mudah dibeli di negara bagian lain. Menurut dia, masih ada lima peluru lagi ditemukan di senjata itu saat Long tewas.

Long juga melempar bom api di bar itu hingga menimbulkan kepanikan serta menusuk salah seorang korbannya di bagian leher dengan pisau lipat.

Sedikitnya delapan penegak hukum yang sedang tak bertugas berada di bar itu pada saat penembakan terjadi. "Tetapi tak satupun membalas tembakan Long," ujar Ayub.

Semua 12 korban tewas menderita luka-luka akibat tembakan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement