Senin 03 Mar 2025 12:04 WIB

Sidang Penembakan Bos Rental oleh Oknum TNI, Pelayan Warung Kopi Ungkap Fakta Kejadian

Nengsih mendengar suara tembakan dan teriakan 'maling-maling'.

Prajurit TNI AL terdakwa kasus pembunuhan bos rental mobil Sertu Kom Rafsin Hermawan memasuki ruang sidang Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan terhadap ketiga terdakwa atas kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Prajurit TNI AL terdakwa kasus pembunuhan bos rental mobil Sertu Kom Rafsin Hermawan memasuki ruang sidang Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan terhadap ketiga terdakwa atas kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang militer penembakan bos rental di Rest Area Tangerang Kembali digelar. Saksi Nengsih (45) mengaku melihat ada kerumunan orang yang saling adu mulut di samping warung tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Tangerang hingga teriakan "maling mobil".

"Kronologi terjadinya penembakan di rest area KM45 Tangerang pada Kamis (2/1) pukul 04.30 WIB saksi (Nengsih) melihat ada orang dipukul sambil adu mulut di samping atau pojok Indomaret oleh beberapa orang kurang lebih lima orang," kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe saat membacakan keterangan Nengsih dalam sidang kelima di Pengadilan Militer II-08 Jakarta Timur, Senin.

Baca Juga

Nengsih merupakan pelayan warung kopi di tempat istirahat itu, tepatnya samping Indomaret. Nengsih mengaku kejadian itu terjadi tepat di depan bagian kanan warungnya.

Selang 15 menit kemudian, Nengsih mendengar suara tembakan satu kali karenanya ia masuk ke dalam warung untuk berlindung.

"Kebetulan kejadian tersebut terjadi di depan kanan warung saksi. Kurang lebih 15 menit langsung dibawa ke depan terdengar suara tembakan satu kali, kemudian orang tersebut langsung lari berhamburan melarikan diri," ujar Gori.

Saksi Nengsih mengaku mendengar tembakan sebanyak empat kali.

Nengsih juga sempat melihat kerumunan orang berlarian ke luar rest area KM45 dan teriakan 'maling mobil'.

"Langsung terdengar lagi suara tembakan. Saksi ingat suara tembakan sebanyak empat kali dan terdengar juga suara teriakan 'maling mobil, maling mobil' sambil berlari ke belakang Indomaret," jelas Gori.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement