REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang militer penembakan bos rental di Rest Area Tangerang Kembali digelar. Saksi Nengsih (45) mengaku melihat ada kerumunan orang yang saling adu mulut di samping warung tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Tangerang hingga teriakan "maling mobil".
"Kronologi terjadinya penembakan di rest area KM45 Tangerang pada Kamis (2/1) pukul 04.30 WIB saksi (Nengsih) melihat ada orang dipukul sambil adu mulut di samping atau pojok Indomaret oleh beberapa orang kurang lebih lima orang," kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe saat membacakan keterangan Nengsih dalam sidang kelima di Pengadilan Militer II-08 Jakarta Timur, Senin.
Nengsih merupakan pelayan warung kopi di tempat istirahat itu, tepatnya samping Indomaret. Nengsih mengaku kejadian itu terjadi tepat di depan bagian kanan warungnya.
Selang 15 menit kemudian, Nengsih mendengar suara tembakan satu kali karenanya ia masuk ke dalam warung untuk berlindung.
"Kebetulan kejadian tersebut terjadi di depan kanan warung saksi. Kurang lebih 15 menit langsung dibawa ke depan terdengar suara tembakan satu kali, kemudian orang tersebut langsung lari berhamburan melarikan diri," ujar Gori.
Saksi Nengsih mengaku mendengar tembakan sebanyak empat kali.
Nengsih juga sempat melihat kerumunan orang berlarian ke luar rest area KM45 dan teriakan 'maling mobil'.
"Langsung terdengar lagi suara tembakan. Saksi ingat suara tembakan sebanyak empat kali dan terdengar juga suara teriakan 'maling mobil, maling mobil' sambil berlari ke belakang Indomaret," jelas Gori.
View this post on Instagram