Rabu 28 Nov 2018 16:40 WIB

Longsor di Dua Titik Jalan Arah Baturraden

Akses jalan alternatif menuju Baturraden tidak bisa dilalui seluruh jenis kendaraan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Jalan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana longsor mulai mengintai wilayah Kabupaten Banyumas. Seperti yang terjadi Rabu (28/11) dinihari, dua titik di ruas jalan Desa Windujaya Kecamatan Kedungbanteng mengalami longsor. Hal ini menyebabkan ruas jalan kabupaten yang merupakan akses jalan alternatif menuju Baturraden tidak bisa dilalui seluruh jenis kendaraan.

''Longsornya badan jalan di Desa Windujaya tersebut, disebabkan hujan yang berlangsung semalam suntuk sejak Selasa (27/11) malam,'' kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo.

Menurutnya, longsor yang terjadi di dua titik ruas jalan Desa Windujaya tersebut, menyebabkan hampir seluruh ruas badan jalan amblas terbawa longsor. ''Sampai siang ini, tanah masih terus bergerak sehingga ruas jalan yang longsor semakin  lebar dan dalam,'' katanya.

Pada lokasi pertama, badan jalan yang longsor mencapai panjang 25 meter, lebar 6 meter dan longsor hingga kedalaman 1,5 meter. Sedangkan di lokasi longsor kedua, panjang jalan yang longsor mencapai 25 meter, lebar 4 meter, kedalaman longsor 1 meter.

Koordinator Tagana Baanyumas, Ady Candra, juga menyebutkan longsor di lokasi tersebut menyebabkan satu unit rumah yang ditinggali keluarga Sutikno, terancam ikut terbawa longsor. ''Untuk sementara kami minta agar penghuni rumah tersebut tidak tinggal di rumahnya dulu. Terutama bila sedang hujan deras,'' kata dia. 

Dia juga menyatakan, untuk sementara pihaknya baru bisa melakukan assesment untuk mendata dampak akibat longsor dan memasang marka jalan. Sedangkan untuk melakukan perbaikan darurat, harus dilakukan dengan mendatangkan alat berat, karena kondisi medannya cukup sulit.

Terkait kondisi hujan yang belakangan terus mengguyur wilayah Banyumas, Kusworo meminta warga yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila sedang terjadi hujan.

Antara lain, bila terjadi retakan tanah yang terus melebar di sekitar rumah, pohon-pohon tidak lagi berdiri sempurna, muncul sumber air baru atau air sumur menjadi keruh, dan pintu atau jendela rumah yang kemudian tidak bisa menutup.

''Bila hal ini terjadi, mohon agar warga waspada. Bahkan bila hujan turun agar sebaiknya mengungsi dulu dari rumahnya,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement