REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lintasan Tol Jakarta-Cikampek mengalami kemacetan parah hingga mengular ke sejumlah ruas jalan arteri di Kota Bekasi, Jumat (30/11). Kemacetan akibat adanya kecelakaan truk, Jumat pagi.
"Kondisi ini akibat proses evakuasi kecelakaan sebuah truk terbakar di KM23 Tambun arah Cikampek sejak subuh tadi," ujar petugas call center Jasa Marga, Siti, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pukul 08.00 WIB.
Pantauan Antara, Tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan di dua arah pagi ini terjadi dari Jatiwaringin, Pondokgede ke arah Cikunir sepanjang 20 Km. Kemacetan juga mengular hingga ke sejumlah ruas jalan dalam kota di Kota Bekasi yang menjadi akses menuju atau keluar gerbang tol Jakarta-Cikampek.
Kemacetan terpantau di ruas Jakan Cut Meutia, Bekasi Timur tepatnya di sekitar Hotel 88 Kota Bekasi, Jalan Raya Jatiwaringin Pondokgede, dan Jalan Kranji. "Kelihatanya macet ini juga dipengaruhi pekerja proyek Waskita karya Tol Elevated di Km 21A Grand Wisata Tambun," ujar salah satu pengendara yang terjebak macet di Jalan Cut Meutia Kota Bekasi, Rafian.
Menurut dia, kendaraannya terjebak kemacetan sejak pukul 05.15 WIB dengan laju kendaraan 0-20 Km/jam. "Sudah sejam lebih saya tidak gerak di Jalan Cut Meutia," katanya.
Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, Satria, mengaku terlambat tiba di kantornya di kawasan Tegal Danas Cikarang, Kabupaten Bekasi. "Saya masuk tol dari GT Bekasi Timur, sampai sekarang sudah tiga jam tidak bergerak di tol," ujarnya melalui pesan singkat.
Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek Hendra Damanik yang dihubungi melalui telepon genggam belum merespons hingga tenggat berita ini dibuat.