REPUBLIKA.CO.ID, CONMEBOL BUENOS AIRES -- Boca Juniors menyatakan banding atas keputusan Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan). Bukan karena stadion untuk laga leg kedua final Copa Lobertadores dipindahkan ke Santiago Bernabeu, melainkan karena Conmebol tak memberikan mereka gelar juara Copa Libertadores.
Boca menginginkan trofi kompetisi tertinggi antarklub Amerika Latin tersebut, karena bus para pemainnya diserang oleh pendukung River Plate jelang pertandingan leg kedua Final Copa Libertadores. Sementara, keputusan untuk River, selain pemindahan stadion adalah denda 400 ribu dolar AS dan dua pertandingan tanpa penonton.
Menurut Boca, keputusan Komisi Disiplin CONMBEOL tidak memiliki argumen yang kuat, dan menuduh River Plate melanggar aturan. Di leg pertama, yang berlangsung di markas Boca, kedua tim bermain imbang 2-2.
"Surat banding akan diisi sebelum pertemuan Komisi Banding CONMEBOL dan sebelum keputusan Deewan Arbitrase Olahraga," ucap klub dalam sebuah pernyataan, dikutip dari FourFourTwo, Jumat (30/11).
Boca menegaskan, River telah terbukti melakukan serangan brutal kepada bus mereka yang terjadi pada 24 November lalu. Tepatnya di pintu masuk dan sekitar stadion El Monumental.
"Tidak ada permintaan sanksi lain yang diminta dalam presentasi kami," jelas Boca.
Banding juga dilakukan oleh River Plate, yang menolak untuk tanding di Santiago Bernabeu, serta dua pertandingan tanpa penonton. Sementara Boca Juniors enggan bermain sampai keputusan memberikan gelar dibuat.