REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santri Millenial Center (Simac) konsisten menjalankan program pemberdayaan ekonomi umat. Setelah di awal bulan bulan November kemaren melakukan launching kopi abah di Bekasi, kini kopi abah sudah mewabah di Cirebon.
Presiden Direktur Simac, Gus Rohman mengatakan, kegiatan launching kopi abah di Cirebon ini merupakan rangkaian acara yang akan dilaksanakan dibeberapa titik kota lain seperti Jakarta, Bandung, Depok, Cirebon, Bali, Pasuruan, Probolinggo, Tangerang, serta Papua.
Kopi abah ini diharapkan bisa menjadi kail untuk para santri terjun ke dunia wirausaha, apalagi bagi santri kopi sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Selain launching kedai kopi abah, acara juga diselingi dengan diskusi tentang “Arus Baru Ekonomi Indonesia”. Hadir sebagai pembicara Gus Syauqi Maruf Amin (pembina Simac) dan Febriwibawaparsa (Sekjen AKURINDO).
Gus Syauqi memaparkan bahwa penting untuk untuk mendorong anak-anak muda terutama kalangan santri menggeluti dunia wirausaha. Potensi anak muda yang begitu besar ini ditangkap oleh Simac (Santri Millenial Center) untuk menjadi wadah berdiskusi, bertukar pikiran, dan memulai aksi untuk berwirausaha dalam Gerakan Santri Wirausahawan (Gus Iwan).
Sedangkan Febri menerangkan bahwa gerakan santri wirausaha ini juga membutuhkan asuransi dalam prosesnya. Karena unit usaha mikro ini sangat butuh untuk didampingi baik dalam akses modal sampai akses pasar. Dengan adanya asuransi akan memberikan kenyamanan bagi para calon pendukung akses modal.
Di akhir sesi Simac memberikan apresiasi kartu Gus Iwan terhadap sepuluh santri-santri di Cirebon. Kartu ini sebagai aktivasi bagian dari Simac dan dapat difungsikan untuk akses modal, pelatihan, dan pembinaan.