REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Airbus dan Lockheed Martin akan bekerja sama membuat pesawat tanker pengisian bahan bakar di udara untuk Angkatan Udara AS. Adapun Angkatan Udara AS ingin mengganti 400 armada tanker untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur, yang digunakan dalam melakukan misi.
Airbus dan Lockheed akan menggarap pesanan untuk Multi-Role Tanker Transport (MRTT) berbasis A330. Chief Executive Lockheed, Marillyn Hewson optimistis dapat menyediakan tanker yang dibutuhkan oleh Angkatan Udara AS.
"Kami memiliki posisi yang baik untuk dapat menyediakan solusi pengisian bahan bakar, yang diperlukan oleh Angkatan Udara AS dalam memenuhi tantangan keamanan di abad 21," ujar Hewson dilansir Reuters, Rabu (5/12),
Airbus yang sebelumnya bekerja sama dengan Northrop Grumman Corp, memenangkan kontrak sebesar 35 miliar dolar AS pada 2008 untuk membangun tanker MRTT bagi Angkatan Udara AS. Namun, kesepakatan itu dibatalkan akibat tekanan politik.
Airbus dinilai memiliki pengalaman membuat MRTT yang telah dipilih oleh 12 negara, diantaranya Inggris, Australia, dan Korea Selatan. Bahkan, MRTT buatan Airbus juga mampu mengisi bahan bakar sebagian besar jet tempur AS termasuk F-35.
Sementara Lockheed membuat pesawat transport F-35 dan C-130J yang juga dapat digunakan sebagai tanker. Oleh karena itu, Airbus dan Lockheed dipercaya dapat menjadi mitra yang kuat untuk mengembangkan tanker bagi Angkatan Udara AS.
Di sisi lain, kesepakatan ini menandai gebrakan besar persen Airbus untuk masuk ke pasar militer. Sebelumnya, pada 2012 Airbus sempat mengalami kegagalan untuk bekerja sama dengan BAE System Inggris.