REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemilik klub Kalteng Putra Agustiar Sabran punya ambisi besar untuk Liga 1 2019. Ia ingin timnya juara untuk menepis isu miring terkait suap yang melibatkan Kalteng Putra. Untuk itu, Agustiar mengungkapkan ingin mendatangkan sejumlah pemain top, di antaranya Zlatan Ibrahimovic.
"Tidak ada yang tidak mungkin, kan. Kami akan berkoordinasi dan lihat saja nanti hasilnya seperti apa," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Jumat (7/12).
Agustiar juga mengutarakan keinginannya untuk menarik striker Persija Marko Simic. Penyerang asal Kroasia ini dikontrak dua musim oleh manajemen Macan Kemayoran.
Agustiar juga menambahkan, selain dua pemain asing tersebut pihaknya juga sangat getol ingin mendatangkan pemain timnas yang sempat bermain di Liga Malaysia Selangor FA, yaitu Evan Dimas Darmono. Selanjutnya pemain kecil dan lincah Andik Vermansah serta sederet pemain lain di timnas yang kini masih dalam pemantauan manajemen Kalteng Putra.
"Untuk kuota pemain yang ada akan kami pertahankan sekitar 50 persen. Sedangkan sisanya akan ada pemain baru yang memiliki kualitas bagus seperti yang sudah saya sebutkan tadi," kata Agustiar.
Agustiar membantah timnya terlibat pengaturan skor dan melakukan suap sebesar Rp 4 miliar hingga mampu masuk di Liga 1 musim 2019. Ia meminta pihak yang menuding menunjukkan bukti.
"Kita berbicara fakta saja. Kalau isu yang tidak benar tidak usah didengarkan," kata pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai PDI-Perjuangan itu.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tersebut akan membuktikan bahwa tim yang dibinanya itu benar-benar memiliki permainan serta kualitas yang sangat baik. Maka dari itu, kata dia, isu-isu yang dianggap tidak benar tersebut akan sirna dengan sendirinya ketika melihat prestasi tim asal Kalteng ini pada Liga 1 2019 nanti.
"Kalteng Putra memiliki target juara Liga 1 pada kompetisi 2019. Ini bertujuan agar isu yang sudah diembuskan dan cukup kuat menerpa kami tergerus dengan prestasi yang kami torehkan," katanya.