Senin 10 Dec 2018 15:17 WIB

Jabar Dorong Lahan Perkebunan Disulap Jadi Destinasi Wisata

Perkebunan adalah sektor strategis untuk bisa mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong lahan-lahan perkebunan untuk disulap menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa, hal ini dilakukan agar nantinya yang digenjot tak hanya peningkatan produktifitas atau penyerapan tenaga kerja saja.

"Tapi juga kita dorong dan akan tingkatkan lahan-lahan perkebunan untuk disulap menjadi destinasi wisata tapi tetap ramah lingkungan," ujar Iwa pada Acara Puncak Hari Perkebunan ke-61 di Gedung Sate, Senin (10/12).

Menurut Iwa, perkebunan adalah salah satu sektor strategis untuk bisa mempercepat kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu harus terus didorong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, baik dari sisi produktifitas maupun kualitas.

"Khususnya meningkatkan ekonomi masyarakat dalam mengurangi penangguran dan meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, menurut Iwa, Pemprov Jabar juga mendapat penghargaan sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar dalam sektor perkebunan untuk nasional. Apalagi, kontribusi Jabar di sektor perkebunan sudah terjadi sejak zaman Belanda.

"Sehingga dengan peringatan hari perkebunan ke-61 merupakan momentum dalam upaya untuk kebangkitan perkebunan khususnya di Jabar dan nasional," kata Iwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement