REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok pendukung Persija, the Jakmania, tak terlalu merisaukan ocehan sejumlah pihak atas keberhasilan tim kesayangan mereka. Persija disebut-sebut menjuarai Liga 1 2018 karena dibantu dan diatur tangan-tangan tak terlihat.
Kordinator Wilayah (Korwil) Jakmania meminta rekan-rekannya untuk tetap tenang dan tidak menanggapi tudingan tersebut. Ini dilakukan Susanto Alrasid, Jakmania Korwil Cilandak.
"Ngapain kami ladeni, semakin kami tanggapi hal itu makin menjadi. Kami juga tak perlu menghindari, kalau terbukti salah, apa faktanya? Saya positif saja dan terus dukung Persija. Masalah pengaturan skor kami percaya itu sudah setting-an Tuhan," kata Santo, sapaan akrabnya, Ahad (9/12).
Santo lebih memilih untuk mendukung penuh Macan Kemayoran. Ia berharap Macan Kemayoran dapat mempertahankan laju positif ketika mentas di babak 32 besar turnamen Piala Indonesia, tengah pekan ini.
"Kami hanya bisa menikmati hasil dari kerja keras tim (Persija). Kalah dicibir, degradasi diejek, menang pun difitnah tanpa bukti. Kenyataannya kami merintis dari posisi bawah, tengah, hingga puncak," tegas Santo.
Santo yang telah mengikuti Persija sejak 2003 silam berharap manajemen klub dapat segera memperpanjang masa bakti pelatih Stefano Cugurra alias Teco. Itu guna menepis spekulasi PSSI yang menginginkan juru taktik asal Brasil menangani timnas Indonesia.
"Teco mengembalikan kejayaan Persija. Sempat mendapat tekanan pada pertengahan musim, tapi ia berhasil membawa Persija bangkit dan juara. Tentu, bakal sedih melihatnya pergi," kata dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Persija I Gede Widiade. Meski mengaku akan memperpanjang kontrak Teco, Macan Kemayoran tak bisa menghalangi jika permintaan tersebut datang dari PSSI untuk timnas Indonesia.
"Target semua telah terpenuhi (tersisa Piala Indonesia). Kami tentu tak ingin begitu saja berpisah dengan dia (Teco), tetapi kalau urusannya untuk bangsa dan negara kami akan relakan," jelas Gede Widiade kepada Republika.co.id, Senin (10/12).