REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Dompet Dhuafa terus berkoordinasi dalam pemulihan pascagempa yang dialami oleh warga Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Barat. Salah satunya dengan meluncurkan Lombok Bangkit, mulai dari fase respons hingga fase recovery.
Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi, M Sabeth Abilawa, mengatakan masa recovery ini merupakan fase pergantian dari fase sebelumnya yang akan berdampak pada perkembangan ekonomi mayarakat Lombok. “Langkah tersebut merupakan cara Dompet Dhuafa untuk mengenalkan dan mendekatkan Lembaga kami kepada masyarakat NTB agar dapat berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat di masa recovery ini,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/12).
Dompet Dhuafa meluncurkan program Lombok Bangkit pada masa pemulihan pascagempa di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (12/12).
Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa yang telah menggulirkan banyak program di Lombok. Khususnya Lombok Utara selama masa tahap respons hingga recovery.
"Hadirnya Dompet Dhuafa di sini menunjukkan, begitu banyak masyarakat yang peduli dengan kita," ujarnya.
Melalui Lombok Bangkit atau Lombok Recovery (Lover), Dompet Dhuafa mensosialisasikan program-program yang telah dilakukan dari fase respons hingga recovery kepada masyarakat luas khususnya pemerintah. Dompet Dhuafa sudah terjun dengan berbagai program untuk Lombok Bangkit mulai membangun Masjid Sementara, Sekolah Sementara, Hospital Keliling (HOPING), Rumah Sementara (Rumtara), Kebun Sehat Keluarga, Bengkel, hingga Pustu (Puskesmas Pembantu) yang ramah di kawasan bencana gempa.
Adapun bagian dari Lombok Bangkit adalah rencana dibukanya kantor Cabang Layanan Dompet Dhuafa di NTB dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma NTB dalam waktu dekat.
Di saat yang bersamaan Dompet Dhuafa juga meluncurkan buku ‘Merawat Asa’, merupakan rekam jejak pelaksanaan layanan psikologi bagi para penyintas di Lombok. Hingga akhir Agustus, tercatat sudah 560 orang meninggal dunia akibat gempa bumi, dengan sebaran Kabupaten Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.
Selain itu, sebanyak 1.469 orang oluka-luka, pengungsi tercatat 396.302 jiwa tersebar di ribuan titik. Sedangan sebanyak 83.392 rumah rusak berat, 3.540 fasilitas umum dan sosial rusak.
Peluncuran Lombok Bangkit merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada donatur kemanusiaan gempa Lombok yang telah mendonasikan bantuannya melalui Dompet Dhuafa. Dalam acara seremoni Lombok Bangkit, menampilkan pameran program dan kegiatan yang dilakukan Dompet Dhuafa di Lombok pascagempa bulan Juli 2018 mulai dari fase respons hingga recovery.
Seperti senam sehat, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan dengan target 100 penerima manfaat, service motor gratis untuk 20 motor, pameran foto kegiatan respons dan recovery Lombok, stan Psychological First Aid (PFA) dan urban farming Ada pula pameran hasil karya anak-anak sekolah binaan Dompet Dhuafa, pameran produk olahan kelapa dan produk keripik agar Lombok bisa segera bangkit dan dapat kembali berdaya seperti semula.
Dompet Dhuafa meluncurkan program Lombok Bangkit pada masa pemulihan pascagempa di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (12/12).