REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Pertamina akan memanfaatkan lahan tidur seluas 25 Ha untuk pemberdayaan masyarakat berbasis sentra pertanian buah-buahan. Hal tersebut ditandai dengan seremonial penanaman perdana yang dilangsungkan pada Jumat (14/12) di lahan pertanian samping Jalan Puteri Tujuh atau depan kilang Pertamina.
General Manager Pertamina RU II, Otto Gerentaka mengungkapkan Pertamina juga menjalankan sejumlah program CSR sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Dia berharap nantinya lahan pertanian tersebut bisa semakin berkembang hingga menjadi kebun buah yang juga dimanfaatkan sebagai eduwisata bagi kelompok-kelompok tani lainnya di Dumai.
“Dengan ditanami tanaman buah-buahan, lahan yang belum termanfaatkan menjadi menjadi lebih produktif dan dapat membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat khususnya kelompok tani,” ujar Otto.
Penanaman perdana di lahan tidur Pertamina yang dilangsungkan Jumat (14/12) di lahan pertanian samping Jalan Puteri Tujuh atau depan kilang Pertamina.
Unit Manager Communication & CSR RU II, Muslim Dharmawan menjelaskan program ini dijalankan oleh 24 petani lansia yang berasal dari Kelurahan Teluk Binjai dan Tanjung Palas dan terkumpul dalam Kelompok Tani Setia Kawan yang juga terdaftar di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
“Kami bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai dengan memberikan pendampingan teknis kepada kelompok tani, mulai dari pemilihan tanaman, pelatihan, penanaman, hingga pemeliharaan,” kata Muslim.
Selain bantuan pinjam pakai lahan, Pertamina juga membantu dalam bibit tanaman dan sarana prasarana pertanian, salah satunya berupa saung pertemuan.
“Untuk tahapan pertama, tanah yang akan digarap adalah seluas 3 Ha dengan 6 varian buah-buahan. Di antaranya adalah buah durian, naga, mangga, kelengkeng, rambutan, dan jambu madu," kata Muslim.