REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --
Laga sengit bertajuk "Derby of England" yang akan tersaji pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris, Ahad (16/2) malam WIB. Liverpool akan menjamu rival terbesar mereka Manchester United di Stadion Anfield.
Liverpool dan Manchester United akan memperebutkan tiga poin penting. Bagi Mohamed Salah Cs, jika berhasil meraih kemenangan, maka hal itu akan mengamankan Liverpool di peringkat pertama klasemen sementara Liga Primer Inggris. Sedangkah bagi The Red Devils, kemenangan atas The Red akan memuluskan jalan mereka merangsek ke peringkat empat besar.
Jelang laga, pelatih Liverpool Juergen Klopp enggan mengomentari taktik bertahan yang kerap diperagakan MU dibawah kepemimpinan Jose Mourinho. "Saya tidak melihat MU bermain dengan taktik seperti itu. Saya percaya mereka tidak memiliki satu gaya (bertahan), permainan bola-bola panjang dan skema bertahan mendalam," jelas Klopp dikutip Fourfourtwo, Sabtu (15/12).
MU tak terkalahkan di Anfield sejak 2013 silam dan pada pertemuan terakhir Setan Merah menang 2-1 atas the Anfield Gank. Namun, Klopp menjelaskan pasukan Mourinho tak memainkan sepak bola negatif ketika bermain di Old Trafford, meski sedikit memainkannya saat bertandang ke Anfield.
"Itu sulit, itulah taktik sepak bola. Saya bukan 'paus' (raja) taktik sepak bola dan memberitahu orang-orang apa yang harus mereka lakukan. Ini hanya taktik sepak bola," sambung eks pelatih Borussia Dortmund.
Juru taktik berusia 51 tahun menambahkan anak asuhnya patut waspada dengan ambisi tiga poin MU. Sebab, taktik Mourinho sangat menyulitkan. Bahkan, dirinya harus menemukan solusi untuk menggagalkan taktik tersebut.
Adapun Liverpool untuk sementara bercokol di urutan pertama Liga Primer dengan perolehan 42 poin. Hingga pekan ke-16 the Red merupakan tim yang belum tersentuh kekalahan. Situasi berbanding terbalik ketika menatap perjalanan MU musim 2018/2019. Phil Jones cs tampil inkonsisten dan tercecer di peringkat keenam dengan nilai 26.
Ikuti Whatsapp Channel Republika