Rabu 19 Dec 2018 07:00 WIB

Pesantren Hilal Adakan Sanlat Liko Untuk Pelajar

Sanlat Liko merupakan pesantren kilat liburan sekolah.

Rep: mgrol118/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pelajar sedang mengikuti materi dalam program Sanlat Liko untuk mengisi liburan sekolah
Foto: MGrol118
Sejumlah pelajar sedang mengikuti materi dalam program Sanlat Liko untuk mengisi liburan sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pesantren Hilal selenggarakan program Pesantren Kilat Libur Sekolah (Sanlat Liko) angkatan ke-12 untuk pelajar. Kegiatan ini mulai dilaksanakan Senin (17/12). Sanlat Liko bertema “Menjadi pribadi yang sehat kuat dan hebat” ini, akan berlangsung selama tiga hari dan berakhir Rabu (19/12).

Ketua Pengelola Pesantren Hilal Bogor, Agus Munoro menjelaskan, Sanlat Liko merupakan pesantren kilat liburan sekolah yang dijadikan sebagai program alternatif bagi siswa yang sedang liburan sekolah. “Jadi setiap liburan, Pesantren Hilal Bogor membuat acara ini untuk siswa-siswa yang libur. Ya, minimal sebagai bekal pas liburan, jangan sampai mereka melakukan kegiatan yang tidak berguna,” ungkap Agus.

Agus menyampaikan kegiatan Sanlat Liko ini walaupun hanya selama tiga hari tapi diharapkan bisa menjadi modal kegiatan yang bisa memperbaiki ibadah para peserta. Terkait penentuan tema yang dibawakan, Agus menjelaskan, target Sanlat Liko sekarang ini agar membentuk peserta menjadi pribadi yang sehat, kuat dan hebat. “Tema itu dibawakan karena agar para siswa ini menjadi pribadi yang sehat, artinya sehat itu tidak sakit, tidak kena penyakit, sehingga dalam aktifitas yang baik bisa terlaksana," ujarnya.

Aktifitas yang baik itu misalnya shalatnya terjaga tepat waktu, bisa baca Alquran, belajar dengan baik, berhubungan baik dengan manusia dan lainya. Ayah tiga putra ini melanjutkan, sedangkan kuat maknanya karena setiap orang tidak mungkin akan sehat terus. Ada masanya seseroang mengalami sakit, akan ada masalah.

"Nah ketika sakit terus ada masalah, dia tetap melaksanakan aktifitas yang sehat, maka dia adalah pribadi yang kuat,” kata Agus.

photo
Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan Sanlat Liko untuk mengisi liburan sekolah.

Selanjutnya pada level terakhir yakni pribadi yang hebat maksudnya adalah pribadi yang sudah banyak memberikan manfaat kepada orang lain. Menurut Agus, kalau sehat dan kuat itu untuk diri sendiri, tapi kalau hebat ini sudah untuk lain. "Ini karakteristik pemimpin," ujarnya.

Pengajaran yang diberikan kepada para peserta pesantren ini terdapat beberapa macam bentuk. Agus menjelaskan, dalam kegiatan ini akan diperbaiki ibadahnya, mempelajari Alquran, pendidkan akhlak kepada sesama manusia terlebih pada orang tua.

Tak hanya itu, para peserta juga akan ditingkatkan rasa kepeduliannya pada lingkungan seperti menjaga kebersihan. Sederet materi yang diberikan, Agus menjelaskan, di antaranya terdapat materi motivasi, materi manajeman shalat menuju khusu dan nikmat, kemudian materi zikir yang juga dapat melatih konsentrasi.

Selanjutnya ada materi tentang Quran, yakni seperti bagaimana cara menghapal disertai tafsir secara singkat dan sederhana, materi tentang ahlak serta materi tentang sosialisasi. Selebihnya adalah permainan yang sifatnya ice breaking.

Pria kelahiran Tegal ini menyampaikan, program penyelenggaraan Sanlat Liko ini sudah berlangsung sejak Pesantren Hilal berdiri pada 2011 lalu. Di tahun pertama, program tersebut hanya diadakan satu kali dalam setahun. Namun di tahun 2014 Pesantren Hilal menambah waktu pelaksanaan program tersebut, menjadi dua kali dalam satu tahun.

Agus mengatakan, biasanya program Sanlat Liko ada di musim liburan sekolah pada bulan Desember dan Juni. Saat ini diketahui, para peserta yang mengikuti program Sanlat Liko berjumlah 40 orang. Mereka terdiri atas siswa SD, SMP, dan SMA. Program Sanlat Liko yang diadakan di Pesantren Hilal ini dikhususkan untuk pelajar laki-laki.

Dalam Sanlat Liko ini, para peserta digratiskan biayanya. Hanya saja, Agus tidak menutup peluang bagi peserta yang mampu dan ingin berinfak. Menurutnya, akan ada kebaikan yang lebih di dapat ketika ada seseorang yang belajar sekaligus berinfak.

 

      

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement