REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Direktur Paris Saint-Germain (PSG) Antero Henrique menuduh Barcelona telah menjalin kesepakatan dengan gelandang Adrien Rabiot sejak musim panas 2018. Enrique mengeluhkan manajemen Blaugrana melanggar aturan yang ada.
"Kami selalu terkejut dengan klub yang tidak menghormati aturan," ungkap Henrique kepada Radio Montecarlo, disadur Football Italia, Kamis (20/12).
Kontrak gelandang berusia 23 tahun akan habis pada pengujung musim 2018/2019. Rabiot menyatakan tidak akan menerima perpanjangan kontrak di Parc des Princes. Rabiot bahkan meminta pihak klub untuk melepasnya ke klub lain.
Dua raksasa Serie A Italia Juventus dan AC Milan dikatakan tertarik mengikat pesepak bola asal Prancis. Namun, Barca dinilai menjadi klub terdepan yang bakal mengamankan tanda tangan Rabiot.
"Dia mengaku mendapat tawaran musim panas kemarin sebelum bursa transfer tutup. Itu sederhana, Barca telah mencapai kesepakatan dengan Rabiot sebelum berbicara kepada kami," sambung Henrique.
Henrique pun sangat menyesal dengan sikap Blaugrana yang melayangkan tawaran dengan cara tak sewajarnya terhadap pemain top seperti Rabiot.
Sebelumnya, Barca juga sempat melakukan insiden yang sama ketika mendatangkan Malcom dari Bordeaux. Padahal, kabarnya AS Roma sudah merasa resmi mengikat Malcom dan sang pemain sudah dijadwalkan terbang ke Ibu Kota Italia. Akan tetapi, Barca masuk dan menawarkan bayaran yang lebih besar dari apa yang telah diajukan i Giallorossi sebelumnya.