Jumat 21 Dec 2018 12:15 WIB

Majelis Taklim Telkom Gandeng RZ Gelar Siaga Sehat di Nias

Siaga Sehat juga memberikan makanan dan tambahan makanan sehat.

Penyuluhan kesehatan dari MTT kerja sama dengan Rumah Zakat dalam program Siaga Sehat di pedalaman Nias.
Foto: Rumah Zakat
Penyuluhan kesehatan dari MTT kerja sama dengan Rumah Zakat dalam program Siaga Sehat di pedalaman Nias.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAS -- Aksi Siaga Sehat Majelis Taklim Telkom (MTT) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) selalu dinanti masyarakat di Pulau Nias. Hal ini karena memang jarang sekali kegiatan serupa hadir.

Setelah  menempuh perjalanan yang cukup panjang, waktu tempuh sekitar 12 jam dari Medan-Pelabuhan Sibolga, dan 12 jam dari Pelabuhan Sibolga-Pelabuhan Gunung Sitoli. Setelah itu para Relawan kembali menempuh waktu 3,5 jam perjalanan dari Kota Gunung Sitoli.

Tim Siaga Sehat MTT Sumbagut dan Rumah Zakat tiba di lokasi Desa Sirombu, tempat aksi pelayanan Siaga Sehat. Mereka disambut langsung oleh warga serta perangkat Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu, Nias Barat yang sudah menunggu.

Jalan panjang dan rusak, matahari yang menyengat kulit serta harapan warga Desa Sirombu untuk mendapat pelayanan kesehatan ini memberikan semangat dalam melakukan setiap proses kegiatan yang dilakukan. Mulai pukul 11.45 diawali dengan persiapan tempat dan dibuka oleh salah seorang Relawan Rumah Zakat.

Disusul dengan sambutan perwakilan Desa Sirombu yakni Danris dan Perwakilan MTT Sumbagut yakni Zuwarbi. Kemudian dilanjut dengan penyuluhan kesehatan dengan materi hipertensi oleh Dokter Indra yang disambut warga dengan rentetan pertanyaan.

photo
Anak-anak juga antusias mengikuti program Siaga Sehat MTT dan Rumah Zakat di Nias.

Selesai penyuluhan kesehatan, masyarakat diarahkan untuk melakukan pendaftaran, pemeriksaan tensi, cek metabolik, konsultasi ke dokter dan terakhir pengambilan obat sesuai dengan diganosa dan terapi yang diberikan dokter. Sambil berjalannya kegiatan pemeriksaan umum dilakukan pula pemberian makanan tambahan berupa susu dan biskuit untuk balita.

"Islam di sini bisa berkembang karena kita hidup berbaur dengan warga komunitas lain. Hanya saja karena kita minoritas tetap saja, kita selalu terpinggirkan. Program pelayanan kesehatan seperti ini belum pernah dilakukan di sini, mungkin karena (desa) kita ini terletak paling ujung dari kabupaten Nias Barat," ujar Dinras, salah satu toko masyarakat di sana.

Jumlah peserta yang hadir cukup banyak dengan berbagai pemeriksaan yang dilakukan. Pemeriksaan umum diikuti sebanyak 102 orang peserta, dan pemeriksaan atau cek metabolik diikuti oleh 50 orang peserta. Selain itu dalam kegiatan ini terdapat 50 paket pemberian makanan tambahan.

Kegiatan Aksi Siaga Sehat MTT Sumbagut kali ini berjalan cukup lancar dengan respons masyarakat yang luar biasa. Ini ditandai dengan hadirnya masyarakat silih berganti hingga waktunya penutupan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement