Sabtu 22 Dec 2018 16:13 WIB

Menteri Agama Apresiasi Acara Dzikir Nasional Republika

Menang sangat bersyukur Republika mampu menjaga tradisi yang sangat baik.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Agama RI,  Lukman Hakim Saifuddin saat wawancara  bersama Republika di Jakarta, Sabtu (22/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin saat wawancara bersama Republika di Jakarta, Sabtu (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika akan kembali menggelar acara Festival Republik dan Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 29-31 Desember 2018. Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi Republika karena dapat menjaga tradisi yang baik dengan menyelenggarakan Dzikir Nasional setiap tahun. 

Lukman menyampaikan, sangat bersyukur Republika mampu menjaga tradisi yang sangat baik, dengan menggelar acara zikir. Tahun ini kegiatan Dzikir Nasional diselenggarakan untuk ke-16 kalinya. Dzikir Nasional tahun ini juga dimeriahkan dengan rangkaian acara Festival Republik.

"Saya sangat mengapresiasi dan menghargai (Republika) karena Dzikir Nasional forum kita umat Muslim di akhir tahun melakukan refleksi atas perjalanan selama ini, jadi masa-masa yang sudah dilalui kita evaluasi, kita mawas diri, lalu kemudian kita memproyeksikan apa yang akan kita lakukan di tahun baru yang akan datang," kata Lukman saat ditemui Republika.co.id di rumahnya, Sabtu (22/12).

Ia menegaskan, Republika mampu menjaga tradisi Dzikir Nasional yang baik di setiap penghujung tahun. Dia berharap semoga kegiatan Dzikir Nasional diminati masyarakat khususnya umat Islam Indonesia.

Menteri Agama juga mengajak masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk mengikuti kegiatan Dzikir Nasional yang diselenggarakan di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Festival Republik dan Dzikir Nasional tahun ini mengusung tema "Menebar Kebaikan, Menguatkan Kepedulian." Republika ingin menggaungkan semangat menebar kebaikan dan menguatkan kepedulian di tengah kondisi bangsa yang sedang menghadapi banyak bencana alam dan tahun politik. 

Ketua Panitia Festival Republik dan Dzikir Nasional, Ismail Lazarde mengatakan, di penghujung tahun Masehi, sebagian masyarakat cenderung merayakan pergantian tahun dengan berkumpul, bersenang-senang dan berpesta. Bahkan tidak sedikit anak-anak muda yang melakukan perayaan tanpa batasan hingga berisiko merugikan dirinya sendiri.

"Tujuan Dzikir Nasional untuk menyambut tahun baru dengan kegiatan yang positif sekaligus memperkuat silaturrahim ribuan umat. Memasyarakatkan nilai-nilai kebaikan dan meningkatkan kepedulian dengan berbagi. Juga sebagai ajang komunikasi, informasi, sosialisasi dan promosi yang efektif bagi para mitra usaha," jelasnya.

Sejumlah ulama akan ikut memeriahkan Dzikir Nasional yang menjadi puncak acara Festival Republik. Di antaranya Ustaz Arifin Ilham, KH Muhammad Cholil Nafis, Ustaz Tengku Zulkarnain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Cholidi Asadil Alam sebagai publik figur pemeran film Ketika Cinta Bertasbih dan lain-lain. Festival Republik dan Dzikir Nasional akan melibatkan berbagai kalangan dari pejabat, tokoh, pengusaha, pelajar, keluarga, komunitas, media dan umum.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement