REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Johann Zarco mengatakan, kesuksesan Jorge Lorenzo bersama Ducati musim ini memotivasinya melakukan hal sama saat berpindah dari Yamaha ke KTM. Zarco tampil kurang maksimal pada tes pertamanya bersama pabrikan baru dengan dua tabrakan di Valencia dan Jerez, beberapa waktu lalu.
Pembalap Prancis itu bersikeras telah membuat kemajuan di Jerez, terutama menyesuaikan gaya mengemudi dan meningkatkan kecepatan RC16. Zarco mengibaratkan Lorenzo yang sukses menemukan transisi di Ducati dan akhirnya mencatat tiga kemenangan. Pembalap Spanyol itu menjalani satu tahun tersulit di pabrikan Borgo Panigale dan baru sukses setelah mengubah total teknik dan desain motornya.
"Saya ingat ketika Lorenzo menggunakan Ducati, butuh waktu lama beradaptasi. Ketika kita melihatnya menang, seperti kemenangannya di Yamaha, dia membuat perbedaan besar," kata Zarco, dilansir dari Autosport, Kamis (27/12).
Zarco menyebut kemajuannya bergantung pada tim KTM yang bisa membuatnya nyaman. Zarco juga tak merasa perlu meniru gaya agresif rekan setimnya, Pol Espargaro.
"Itu sebabnya saya harus menemukan posisi saya, sebab saya tak akan membalap seperti Pol. Itu harus gaya Zarco. Ketika tiba saatnya saya bisa konsisten dan memperbaiki lap time, itu pastinya sangat menarik," katanya.
Musim depan akan menjadi tahun pertama Zarco sebagai pembalap pabrikan MotoGP. Dia menghabiskan dua tahun terakhir sebagai pembalap satelit Yamaha. Banyak volume materi harus diuji oleh insinyur dan teknisi KTM di lapangan.
"Sekarang semakin banyak orang di garasi saya. Saya harus mampu mengendalikan emosi agar bisa memahami dan memberikan masukan yang baik untuk mereka," kata Zarco.