Sabtu 29 Dec 2018 22:59 WIB

Festival Republik Hadirkan Berbagai Acara Sambut Tahun Baru

Zikir nasional jadi puncak 'Festival Republik' yang digelar pada malam tahun baru.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Didi Purwadi
Pengunjung Hijrah Book Fest membeli buku dalam acara festival republik di Masjid At-Tin Jakarta, Sabtu (29/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pengunjung Hijrah Book Fest membeli buku dalam acara festival republik di Masjid At-Tin Jakarta, Sabtu (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika menggelar acara 'Festival Republik 2018' guna menyambut pergantian tahun. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari hingga 31 Desember 2018, di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur ini akan diisi dengan banyak kegiatan menarik.

Ketua Panitia 'Festival Republik 2018', EH Ismail mengatakan, hari pertama festival pada Sabtu (29/12) ini menggelar pelatihan jurnalistik bagi kaum milenial. Pelatihan tersebut terdiri dari pengetahuan dasar-dasar jurnalistik dan juga teknik dasar penggunaan drone.

''Kita mau mengajarkan kepada kaum milenial agar lebih paham kerja jurnalistik seperti apa, sehingga nanti akan bisa memilah. Informasi yang valid itu adalah informasi media massa yang masih menjalankan proses jurnalistik berupa verifikasi,'' ujarnya saat ditemui Republika.co.id di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu.

Selain pelatihan jurnalistik, ada pula bazaar buku islami dengan tajuk 'Hijrah Book Fest'. Bazar ini menyajikan beragam buku berkualitas dengan harga terjangkau.

Lalu ada berbagai kuliner, busana Muslim, serta display dan transaksi dagang dari beberapa lembaga amil zakat yang juga berkontribusi di acara tersebut. ''Ada pula penggalangan dana kemanusiaan bagi para korban bencana tsunami di Selat Sunda yang kita juga kerja sama dengan beberapa lembaga amil zakat yang juga jadi sponsor di acara ini,'' katanya.

Ismail menambahkan, 'Festival Republik 2018' merupakan kegiatan paling besar yang dilaksanakan serentak di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Dan, zikir nasional menjadi puncak acara 'Festival Republik 2018' yang akan dilangsungkan di Jakarta pada malam pergantian tahun.

Zikir nasional, lanjutnya, akan diisi oleh enam penceramah dari berbagai kalangan. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, akan memberikan sambutan saat zikir nasional tersebut. Lalu ada KH Cholil Nafis dari Nahdahtul Ulama (NU), Muhadjir Effendy dari Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, KH Tengku Zulkarnain dari MUI, Ustadz Cholidi Asadil Alam (pemeran Azam dalam film 'Ketika Cinta Bertasbih'), Ustadz Muzammil Hasbalah (alumnus IPB yang mahir melagamkan bacaan Alquran), dan Ustadz Mukhlis Hanafi.

''Jadi, kita mencoba melakukan ini (zikir nasional) pada malam pergantian tahun sebagai alternatif kegiatan bagi umat, khususnya yang ada di Jabodetabek agar melewati pergantian tahun dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ada manfaatnya,'' jelas Ismail.

Sementara itu, puncak acara di Bandung dan Yogyakarta juga akan diisi kegiatan serupa, yakni Tabligh Akbar dan Muhazabah Akhir Tahun. ''Kegiatannya hampir sama, mendatangkan penceramah-penceramah untuk mengisi malam pergantian tahun, cuma istilahnya saja yang berbeda,'' tuturnya.

Festival Republik merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Republika. Pada tahun ini, kegiatan tersebut telah memasuki tahun ke-17.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement