REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Satu masjid yang masih dibangun di Kota Duisburg, Jerman Barat diserang oleh beberapa orang tak dikenal. Seorang pengurus masjid mengatakan, Ahad (31/12), mereka mengotori bangunan dengan slogan rasis.
Para penyerang menggambar Bintang Daud yang menjadi lambang Judaisme-- di tembok Masjid Maulana, yang berafiliasi kepada Pandangan Nasional Masyarakat Islam-Turki (IGMG).
Kepala Yayasan Masjid Hulusi Yuksel mengatakan, kepada Kantor Berita Anadolu, mereka memberitahu pihak keamanan setempat mengenai serangan tersebut. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan kasus vandalisme itu.
"Kami tidak tahu siap yang melakukan serangan," kata Yuksel, sebagaimana dikutip Anadolu.
Baca juga, Islamofobia dan Kegundahan Muslim Amerika.
Ia menambahkan pembangunan masjid tersebut telah berlangsung selama satu-setengah tahun. Tak ada permusuhan anti-Islam atau anti-Turki serius di daerah itu kecuali reaksi kecil yang menentang pembangunan masjid tersebut.
Jerman, negara dengan lebih dari 81 juta warga, memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negeri tersebut, tiga juta adalah keturunan Turki.
Dalam beberapa tahun belakangan, negara itu telah menyaksikan peningkatan Islamofobia dan kebencian terhadap migran yang dipicu oleh propaganda dari partai populis dan sayap-kanan.