Rabu 02 Jan 2019 15:30 WIB

PLN: 100 Persen Desa di NTB Sudah Dialiri Listrik

Hadirnya listrik diharapkan berdampak pada peningkatan perekonomian.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Transmisi listrik PLN
Foto: M Syakir/Republika
Transmisi listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Desa Sarae Ruma dan Desa Pusu di Kabupaten Bima telah teraliri listrik. Dengan begitu, seluruh desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini telah teraliri listrik.

"Alhamdulillah, sebelum tahun berganti, 100 persen desa telah berhasil teraliri listrik," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Rudi Purnomoloka di Mataram, NTB, Rabu (2/12).

Rudi menyampaikan untuk melistriki Desa Sarae Ruma, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang  3,86 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 1,64 kms, dan 2 Gardu Distribusi berkapasitas  100 kilo Volt Ampere (kVA) dan  160 kVA dengan nilai investasi Rp 1,4 miliar. Sementara untuk Desa Pusu, JTM yang dibangun sepanjang 4,73 kms, JTR sepanjang 1,69 kms dan 2 gardu distribusi berkapasitas 50 kVA dan 100 kVA dengan nilai investasi Rp 1,8 miliar.

"Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk melistriki dua desa ini sebesar Rp 3,2 miliar. Seluruh dana yang digunakan untuk pembangunan listrik desa ini berasal dari anggaran PLN," ucap Rudi.

Rudi menambahkan, keberhasilan PLN melistriki desa-desa yang belum berlistrik dalam program listrik desa tersebut merupakan bentuk komitmen nyata PLN untuk terus mewujudkan cita-cita Provinsi NTB menjadi Nusa Terang Benderang.

"Tantangan terbesar adalah akses ke lokasi, perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Tapi alhamdulillah sebelum 2019 sudah berhasil kami listriki," kata Rudi.

Desa Sarae Ruma memiliki total 171 kepala keluarga (KK) dan Desa Pusu sebanyak 170 KK. Pada tahap awal, sebanyak 24 KK di Desa Sarae Ruma dan 37 KK di Desa Pusu telah berhasil dialiri listrik dan menjadi pelanggan PLN. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani.

Rudi berharap hadirnya listrik dapat memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat di dua desa tersebut, seperti munculnya usaha-usaha pengolahan hasil perikanan dan pertanian. 

"Karena itu, kehadiran listrik PLN ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sarae Ruma dan Desa Pusu," lanjut Rudi.

Dengan teralirinya seluruh desa di NTB, selanjutnya melalui program listrik desa, PLN akan terus melistriki dusun-dusun yang belum terlistriki. Pada 2019, PLN menargetkan dapat melistriki 44 Dusun terpencil di NTB. Hingga November 2018, rasio elektrifikasi di Provinsi NTB telah mencapai 91,3 persen. PLN menargetkan rasio elektrifikasi di NTB meningkat menjadi 97,5 persen pada tahun 2019 dan 100 persen pada tahun 2020.

"Ke depan mungkin akan ada pemekaran desa baru, kami komitmen untuk melistriki desa-desa baru dan dusun yang belum terlistriki," lanjut Rudi.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB Muhammad Husni menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas capaian 100 persen desa berlistrik.

"Atas nama Pemprov NTB saya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh PLN atas capaian 100 persen desa berlistrik di NTB. Saya harap capaian ini dapat terus dipertahankan seiring dinamika pembangunan di tahun mendatang," ucap Husni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement