Rabu 02 Jan 2019 15:56 WIB

Mereka yang Menjaga Jakarta Tetap Bersih

Pasukan kebersihan tidak libur saat tahun baru.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
 Petugas kebersihan membersihkan sisa sampah warga yang merayakan tahun baru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (1/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas kebersihan membersihkan sisa sampah warga yang merayakan tahun baru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika pergantian malam tahun baru, beberapa warga Jakarta berbondong-bondong memadati keramaian di sejumlah kawasan ibu kota. Mereka berkumpul untuk menikmati sisa waktu penghujung tahun 2018 dan bersiap menyongsong tahun 2019.

Meski diguyur hujan, sebagian masyarakat antusias merayakan tahun baru di luar rumah. Detik-detik malam pergantian tahun, langit Jakarta pun dihiasi gemerlapnya kembang api.

Namun, dibalik gempitanya perayaan tahun baru ada orang-orang yang tengah bertugas menjaga Jakarta tetap bersih. Siapa lagi kalau bukan pasukan kebersihan. Mereka biasanya mengenakan baju berwarna oranye, kuning, atau biru.

Salah satu tempat yang menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun baru ialah kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pada Selasa (1/1) pagi, petugas kebersihan UPK Monas masih berusaha membersihkan sampah kecil yang berada di sela-sela batu beton di Lapangan Monas.

Diantara pasukan kebersihan itu ada Sayadi (45 tahun) yang sedang memungut puntung rokok dan sampah-sampah kecil menggunakan tangannya. Laki-laki yang mengenakan topi oranye tersebut tampak setengah duduk sambil membawa kantong plastik hitam berisikan sampah.

photo
Petugas menyapu kawasan monas pada hari pertama tahun 2019, di Jakarta, Selasa (1/1).

Ia dan rekan-rekannya sudah bekerja sejak pukul 05.00 WIB, saat langit ibu kota masih gelap. Mereka menggantikan pasukan kebersihan lain yang sudah bekerja siap siaga pada malam harinya. Bagi mereka, tak ada tanggal merah, justru saat hari libur itulah mereka harus bekerja lebih ekstra.

"Kalau ada event kayak gini diwajibin nggak libur, kan kami tetap harus menjaga tempat ini biar bersih," ujar Sayadi saat ditemui Republika.co.id di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/1).

Ia sudah tiga tahun bekerja sebagai petugas kebersihan di Monas. Meski hanya mendapat jatah libur empat hari dalam sebulan, dirinya tetap semangat bekerja. Hal itu dilakukannya semata-mata demi keluarga. Istri dan ketiga anaknya pun sudah terbiasa dengan dirinya yang bekerja saat hari libur.

Bahkan, istri dan anaknya terakhir yang masih berusia 1,5 tahun kerap mengunjunginya di Monas. Sang istri hanya sekadar jalan-jalan atau membawa nasi dan lauk pauk untuk makan siangnya.

Laki-laki warga asli Jakarta itu selalu bersyukur atas profesinya saat ini. Menurut Sayadi, setiap pekerjaan apa pun asal disyukuri tetap membawa kenikmatan. Paling penting, pekerjaan yang digelutinya itu halal dan positif.

Bagi lulusan SMP itu, menjadi petugas kebersihan berarti membuat kawasan Monas bersih. Apalagi Monas merupakan destinasi yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Ia ingin menunjukkan kepada orang luar negeri Indonesia bersih.

Untuk itu, Sayadi berpesan kepada pengunjung agar tetap menjaga kebersihan. Tong sampah telah disediakan pengelola Monas di beberapa titik di lokasi. Tak hanya untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, pandangan pun akan indah dipandang mata.

photo
Mobil penyapu sampah jalan mebersihkan kawasan monas pada hari pertama tahun 2019, di Jakarta, Selasa (1/1).

"Dijaga Monas sama-sama biar bersih. Ini kan tempat rekreasi harus bersih, ada orang luar negeri juga. Kita harus jaga kebersihan," kata Sayadi.

Menurut Kepala UPK Monas Munjirin, ada 300 pasukan kuning yang diterjunkan saat pergantian tahun baru. 200 orang diantaranya dikerahkan pada malam hari. Kemudian 100 orang lagi melanjutkan bersih-bersih Lapangan Monas dari pagi hingga siang.

"Kita punya 300 pasukan kuning. Semalam saya tugaskan 200 orang sampai jam lima pagi, istirahat, lanjut lagi yang jam setengah delapan pagi yang shift siang 100 orang," kata Munjirin di Lapangan Monas.

Munjirin mengatakan juga dibantu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta pada malam hari. Mereka dikerahkan saling bahu-membahu membersihkan kawasan Monas.

Sebelumnya, Kepala Dinas LH DKI Jakarta mengatakan mengerahkan 6.800 orang petugas kebersihan. Pasukan disebar di beberapa wilayah Jakarta saat malam Tahun Baru 2019.

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau kebersihan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/1).

Apresiasi kepada para petugas kebersihan ini akhirnya datang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia langsung mengucapkan terima kasih kepada mereka dan menyalaminya saat meninjau kebersihan di Monas pada Selasa (1/1) pagi.

"Terima kasih ya, dari pagi ya," kata Anies ke petugas itu.

Ia juga mengimbau masyarakat mengapresiasi petugas penjaga kebersihan tersebut. Mereka yang terus bekerja saat orang lain berlibur. Mereka yang membersihkan tempat-tempat yang dijadikan masyarakat menikmati liburannya.

"Saya datang ke sini menemui mereka dan saya ingin sampaikan pada semuanya mari kita apresiasi petugas-petugas yang saat bekerja tidak pernah terlihat oleh kita," ujar Anies.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement