Rabu 02 Jan 2019 19:39 WIB

Pemerintah AS Shutdown, Taman Nasional Jadi Kotor

Pegawai pemerintah federal AS bekerja tanpa gaji selama shutdown.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Gedung Putih
Foto: AP
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Taman Nasional Amerika Serikat (AS) Joshua Tree California pada Rabu (2/1) menjadi salah satu lembaga nasional terkena dampak shutdown pada pemerintahan federal AS.

Sebagian lokasi taman tersebut terpaksa ditutup karena dikhawatirkan akan memicu masalah kesehatan dan keselamatan pengunjung akibat lubang toilet yang mampet.

CNN mencatat, sekitar seperempat seluruh pegawai pemerintahan federal yang cuti dan bekerja tanpa gaji di awal 2019 mengeluh. Berbagai badan mulai dari Layanan Taman Nasional (NPS) hingga Badan Perlindungan Lingkungan dan museum yang diindukki oleh Smithsonian merasakan kesulitan akibat shutdown ini.

Tidak seperti penutupan pada lembaga-lembaga lain, pintu gerbang taman nasional masih terbuka untuk umum sehingga meninggalkan taman yang sangat kekurangan staf dan menjadi kotor.

Taman Nasional Joshua Tree seluas lebih dari 792 ribu hektare yang terletak di antara Palm Springs di  sebelah selatan dan kota Joshua Tree di utara.

Baca juga,  Pemerintah AS Shutdown.

Menurut Layanan Taman Nasional, Joshua Park akan tetap terbuka selama shutdown pemerintahan, tetapi lokasi perkemahan populernya akan tutup pada Rabu siang waktu setempat. "Taman terpaksa ditutup sebab ada masalah kesehatan dan keselamatan akibat penampungan limbah toilet yang mencapai kapasitas," kata layanan taman itu, seperti dikutip CNN, Rabu.

"Selain limbah manusia di tempat umum, mengemudi di luar jalan dan pelanggaran lainnya yang merusak sumber daya juga menjadi masalah," tambah pernyataan layanan taman.

Layanan Taman Nasional juga mengatakan, shutdown pemerintahan AS membuat tidak ada staf yang bekerja untuk memberikan bimbingan, bantuan, pemeliharaan, atau tanggap darurat di taman.

Selain itu, shutdown pemerintahan juga menimbulkan kisru di Taman Nasional Yosemite di pegunungan Sierra Nevada di California timur. Yosemite, taman nasional ketiga yang paling banyak dikunjungi di negara itu, tetap buka tetapi berbagai area perkemahan serta kawasan bermain salju ditutup karena masalah limbah manusia dan kurangnya staf.

"Kurangnya toilet dan dampak yang dihasilkan dari kotoran manusia memaksa perkemahan ditutup," kata pejabat di Yosemite melalui Twitter resmi  Yosemite.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement