Kamis 03 Jan 2019 16:22 WIB

Tim Promosi Liga 1 Ini Pertahankan Pelatih

Tangan dingin Seto Nurdianto berhasil membawa PSS Sleman ke Liga 1.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah pemain PSS Sleman melakukan selebrasi kemenangan setelah mengalahkan Semen Padang pada laga final Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). Dalam laga tersebut PSS Sleman menang dengan skor 2-0, dan menjadi juara Liga 2 Indonesia.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pemain PSS Sleman melakukan selebrasi kemenangan setelah mengalahkan Semen Padang pada laga final Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). Dalam laga tersebut PSS Sleman menang dengan skor 2-0, dan menjadi juara Liga 2 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSS Sleman menjadi salah satu tim promosi di Liga 1. PSS Sleman menyabet gelar juara Liga 2 dan promosi bersama Kalteng Putra dan Semen Padang.

Tangan dingin Seto Nurdianto berhasil membawa PSS Sleman ke Liga 1. Ini membuatnya dinobatkan kembali menjadi pelatih. Seto telah menyepakati secara lisan dengan manajemen PSS Sleman dan tinggal menandatangani kontrak.

"Sudah melakukan pembicaraan dan sudah ada kesepakatan," kata Seto seperti dilansir dari laman resmi klub, Kamis (3/1).

Seto sudah menjadi pelatih PSS Sleman sejak 2016 lalu. Hal itu menjadi salah satu alasan manajemen untuk mempertahankan Seto.

Selama itu pula, Seto berhasil membawa PSS masuk ke babak final Liga 2. Meskipun akhirnya baru 2019 ini PSS Sleman mendapatkan promosi ke Liga 1. "Ada revisi di kontrak kerja dan tinggal menunggu saja resminya," kata Seto.

PSS Sleman menjadi juara Liga 2 2018 usai mengalahkan Semen Padang dengan dua gol tanpa balas lewat aksi striker gaek Cristian Gonzales. Gelandang PSS Sleman, Ichsan Pratama turut didaulat menjadi pemain terbaik Liga 2 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement