Ahad 06 Jan 2019 17:05 WIB

Golkar dan PSI Saling Sindir Soal 'Kebohongan Award'

Politikus PSI menyindir balik kritik politikus Golkar soal 'kebohongan award'

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)  (ilustrasi)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Golkar untuk tidak ikut campur dalam urusan internal partai. Hal itu terkait pernyataan Golkar yang menyebut PSI telah membuat gaduh dengan memberikan 'Kebohongan Award' kepada kubu pasangan capres-cawapres Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Sebagai sesama partai koalisi di TKN (Tim Kampanye Nasional) mestinya Golkar menghargai independensi masing-masing anggota koalisi dan jangan saling menegasikan keberadaan satu sama lain," kata Juru Bicara PSI Dara Adinda Nasution di Jakarta, Ahad (6/1).

Dara mengatakan, PSI tidak menganggap Golkar membuat gaduh dan mengganggu koalisi dan Jokowi ketika beberapa pemimpin partai tersandung kasus korupsi. Padahal, dia melanjutkan, korupsi jelas-jelas persoalan yang melanggar hukum dan menambah keburukan politik Indonesia.

"Kami menganggap kasus itu sebagai kasus hukum yang harus dijalankan dalam konteks negara hukum," ujarnya.