REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sebanyak lima dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak telah lolos sertifikasi dosen pada tahun 2018. Penyerahan sertifikat pendidik kepada dosen tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan, Kampus UBSI Pontianak, Jalan Abdurahman Saleh nomor 8, Pontianak, Senin (7/1).
Sertifikat pendidik diserahkan oleh Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd. Ia mengucapkan selamat atas capaian yang diraih oleh dosen yang telah menerima sertfikat pendidik tersebut.
“Semoga dengan menerima sertifikat pendidik dosen ini, para dosen UBSI Pontianak dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi. Terutama dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi,” ujar Mochamat Wahyudi seperti dikutip dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/1).
Selain itu, Wahyudi menambahkan, diharapkan penerimaan sertifikat pendidik dosen ini dapat memberikan motivasi para dosen untuk melanjutkan studinya dan mendapat gelar doktor. “Sehingga, mereka bisa cepat menjadi guru besar,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wahyudi menyampaikan, hingga lima tahun ke depan, UBSI Pontianak sangat membutuhkan dosen yang bergelar doktor. Tentunya, dapat menunjang peningkatan kapabilitas dosen yang berada di lingkungan UBSI.
Sementara pada kesempatan yang sama, Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro menyampaikan, Yayasan BSI selalu memberikan dukungan penuh dan fasilitas kepada para dosen dilingkung UBSI untuk mengusulkan mendapatkan sertifikat pendidik dosen.
“Selain itu juga, Yayasan BSI memberikan beasiswa kepada para dosen UBSI yang berprestasi untuk melanjutkan studinya dan mendapatkan gelar doktor. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapabilitas para dosen di lingkungan UBSI,” ujar Naba.
Acara penyerahan sertifikasi pendidik dosen ini dihadiri oleh pimpinan di lingkungan UBSI.