Selasa 15 Jan 2019 23:08 WIB

BPPT Nilai Inka Miliki Fasilitas Mumpuni Produksi KA

BPPT juga memiliki SDM dan perangkat lunak untuk tingkatkan daya saing PT Inka

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana pembuatan kereta api di Pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) (Persero) Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Suasana pembuatan kereta api di Pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) (Persero) Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memastikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) PT Industri Kereta Api (Inka) (Persero) cukup tinggi. Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo menilai dengan begitu Inka memiliki fasilitas yang mumpuni untuk produksi kereta api (KA). 

"Inka mampu baik dari segi kapasitas maupun kualitas.  Hal ini ditunjang BPPT yang juga memiliki fasilitas uji sarana dan prasarana perkeretapiaan," kata Wahyu di Pabrik Inka Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1). 

Wahyu nenegaskan BPPT memiliki perangkat lunak dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni juga untuk meningkatkan daya saing Inka. Wahyu memastikan beberapa fasilitas BPPT telah siap untuk mendorong produksi kereta LRT yang diproduksi Inka. 

"Semoga hal ini menjadi momentum dalam peningkatan kemandirian bangsa dalam hal industri kereta api," ujar Wahyu. 

Saat ini, Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT sudah melakukan pengujian terhadap carbody LRT Jabodebek. "Kami telah melakukan uji kekuatan struktur kereta LRT Jabodebek ini. Bagaimana jika diberi beban yang besar, dapat terus berjalan dengan aman," ujar Wahyu. 

Sementara itu, Kepala Program LRT BPPT Barman Tambunan mengatakan Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) BPPT telah melakukan uji untuk sistem sirkulasi udara di dalam LRT. Barman mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memberikan rekomendasi. 

"Rekomendasi desain terkait kebisingan dan vibrasi untuk kenyamanan selama perjalanan LRT telah dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika (B2TA3) BPPT," jelas Barman. 

Barman mengharapkan nantinya penumpang LRT Jabodebek dapat berkomunikasi dengan nyaman selama perjalanan di dalam kereta. "Ini juga nantinya penduduk sekitar daerah yang dilewati LRT tidak terganggu kebisingan," ungkap Barman. Rahayu Subekti

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement