Kamis 17 Jan 2019 19:25 WIB

Bank Mandiri akan Naikkan Alokasi KUR Menjadi 60 Persen

Per akhir Desember 2018 realisasi serapan KUR Bank Mandiri sebesar Rp 17,5 triliun.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Data penyaluran kredit usaha rakyat
Foto: republika
Data penyaluran kredit usaha rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) akan menaikkan target alokasi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor produktif pada tahun ini menjadi 60 persen. Angka tersebut meningkat dibanding target tahun 2018 yang sebesar 50 persen.

"Rencananya begitu tapi belum diputuskan," ujar Direktur Retail Banking Mandiri Donsuwan Simatupang saat ditemui usai melakukan Rapat Koordinasi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (17/1).

Ia menjelaskan, rakor tersebut merupakan pengingat bagi bank maupun kementerian terkait dengan adanya KUR khusus peternakan yang harus dimanfaatkan. KUR khusus peternakan ini telah ada sejak 2018 berupa pemberian kredit untuk biaya hidup peternak dan biaya untuk sapinya.

Bank sebagai sektor pendukung sektor riil selama ini memfokuskan KUR pada sektor produktif dan perdagangan. Sektor produktif secara mikro adalah pertanian, perikanan dan peternakan.

Hingga akhir Desember lalu, realisasi serapan KUR Bank Mandiri sebesar Rp 17,5 triliun. Alokasi KUR Bank Mandiri ke sektor produksi mencapai Rp 9,82 triliun atau 55,9 persen.

"Jadi kita bisa memenuhi harapan si pembuat kebijakan," kata dia. Sementara untuk alokasi penyaluran KUR tahun 2019, ia meminta sebesar Rp 25 triliun.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendah Tjahya Widayanti yang juga hadir dalam rakor tersebut menegaskan jika rakor dilakukan untuk membahas upaya-upaya pemerintah membantu para peternak.

"Upaya-upaya lah supaya mereka bisa hidup," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَرَفَعَ اَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ وَقَالَ يٰٓاَبَتِ هٰذَا تَأْوِيْلُ رُءْيَايَ مِنْ قَبْلُ ۖقَدْ جَعَلَهَا رَبِّيْ حَقًّاۗ وَقَدْ اَحْسَنَ بِيْٓ اِذْ اَخْرَجَنِيْ مِنَ السِّجْنِ وَجَاۤءَ بِكُمْ مِّنَ الْبَدْوِ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ نَّزَغَ الشَّيْطٰنُ بَيْنِيْ وَبَيْنَ اِخْوَتِيْۗ اِنَّ رَبِّيْ لَطِيْفٌ لِّمَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata, “Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. Yusuf ayat 100)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement