Kamis 17 Jan 2019 22:12 WIB

Kaltara Ekspor Beras Adan Krayan ke Malaysia

Padi Adan merupakan bibit lokal hasil budidaya masyarakat di dataran tinggi Borneo

Red: EH Ismail
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengekspor beras Adan dengan negara tujuan Malaysia.
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengekspor beras Adan dengan negara tujuan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KRAYAN – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengekspor beras Adan dengan negara tujuan Malaysia. Pelepasan ekspor dilakukan Kepala BB Biogen Kementerian Pertanian, Kamis (17/1).

Pelepasan ekspor dihadiri Wakil Bupati Nunukan, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, Camat Krayan, Ketua Adat Besar Krayan, dan BPTP Kaltim. Pelepasan secara simbolis ke Malaysia dilakukan hari ini, namun setiap kali panen dengan jumlah 10 ton beras pada dasarnya secara periodik di ekespor ke Malaysia dan Brunei.

Kepala Balai Besar  Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian mengapresiasi masyarakat Krayan, pemerintah kabupaten Nunukan serta pemerintah provinsi Kaltara. Pasalnya,  daerah ini mampu melestarikan sumber daya genetik, sumber daya hayati dan juga memanfaatkan untuk membangun ketahanan pangan bahkan sampai mengembangkannya untuk ekspor.

Padi Adan adalah salah satu komoditi yang menjadi andalan dari wilayah perbatasa Krayan, Kaltara. Padi Adan sendiri merupakan bibit lokal hasil budidaya masyarakat di dataran tinggi Borneo khususnya di wilayah Krayan.

Luas sawah diseluruh wilayah Krayan sendiri sebesar 3.466 hektar dan rata-rata produksi setiap panen sebanyak 14 ribu ton GKP setara beras 8.568 ton. Berdasarkan hasil tersebut, wilayah perbatasan Krayan diharapkan bisa menjadi lumbung pangan berorientasi ekspor di Provinsi Kaltara.

Peluncuran ekspor padi adan secara tradisional merupakan bentuk dukungan pemerintah khususnya di daerah terhadap aktivitas perdagangan lintas batas yang telah berlangsung selama ini.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement