REPUBLIKA.CO.ID, KANDANGAN— Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan akan membangun Islamic Center yang dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas di daerah tersebut dengan total biaya pembangunan Rp 143 miliar.
Tenaga Ahli rencana pembangunan Islamic Center Hulu Sungai Selatan (HSS), Ahmad Sujatmika, mengatakan Islamic Center tersebut bakal dibangun di daerah Bundaran Hamalau atau Tugu Ketupat dilahan seluas kurang lebih enam hektare.
Menurut dia, selain masjid dalam lokasi Islamic Center tersebut bakal dibangun beberapa fasilitas penunjang, seperti kantor sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI), plaza, dan lainnya.
"Konsep masjid yang bakal dibangun sesuai dengan konsep masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW," katanya di Kandangan, Kamis (17/1).
Menurut dia, pada lantai satu masjid ada fasilitas pengelola masjid, ruang fungsional lainnya serta pada ruang ibadah didukung dengan fasilitas penyandang disabilitas dan masyarakat lanjut usia.
Ia mengatakan, luas bangunan utama berupa bangunan masjid sekitar 2.000 meter persegi dengan lantai yang terdiri dari lantai semi basement untuk ruang servis, lantai satu dan dua masjid, untuk ruang ibadah yang akan menampung 2.500 orang.
Pada halaman masjid, bakal dibangun plaza dengan sekitar 5.000 meter persegi dengan daya tampung lebih dari 6.000 orang, adapun bangunan penunjang berupa Gedung Sekretariat MUI dan Gedung Guest House.
Selain itu, juga akan dibangun aula serbaguna, kuliner UMKM lokal, rest area berupa toilet, gazebo, dan ATM center.
Bangunan yang bakal menjadi kebanggaan warga HSS tersebut, juga bakal dilengkapi dengan fasilitas parkir mobil yang menampung tidak kurang dari 1.500 unit mobil dan 2.500 unit sepeda motor.
Total biaya pembangunan masjid sebesar Rp 114 miliar, gedung Sekretariat MUI sekitar Rp 3 miliar, untuk bangunan 'guest house' sekitar Rp 3 miliar, pendukung lainnya gedung kawasan Rp 1,2 miliar. "Untuk sementara total biaya keseluruhan sekitar Rp 143 milyar lebih," katanya.