REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN — Bomber anyar Madura United FC Alberto ‘Beto’ Goncalves punya ambisi membawa tim barunya juara Liga 1 2019. Pemain naturalisasi dari Brasil tersebut mengatakan mimpin juara tersebut sebagai bayar utang dari kegagalannya musim lalu.
“Buat saya, musim lalu sangat sulit. Sekarang, saya berpikir untuk positif. Target saya, bisa mengantarkan tim ini (Madura United) juara,” kata dia, Selasa (22/1). Musim lalu, Beto berseragam Sriwijaya FC. Kesebelasan di Sumatera Selatan (Sumsel) itu, gagal bertahan di kasta utama dan terusir ke Liga 2 2019.
Beto mengakui, kiprahnya yang tak total bersama Laskar Wong Kito, menjadi salah satu sebab dirinya gagal mempertahankan Sriwijaya tetap di kasta utama. “Saya pribadi sangat sedih dengan Sriwijaya yang terdegradasi. Saya tidak bisa membantu banyak,” kata dia.
Namun alasan tersebut, dapat dimaklumi. Beto, memang sering tak tampil penuh bersama Sriwijaya.
Peran sentralnya bersama Laskar Wong Kito, harus berbagi dengan kebutuhan timnas Indonesia. Sejak Beto resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI), tim kepelatihan Luis Milla Aspas bersama Bima Sakti Tukiman, mengandalkannya sebagai striker utama timnas Indonesia. Dua gelaran penting Beto selama di timnas, yakni saat Asian Games 2018, dan AFF 2018.
Mimpi Beto mampu membawa Madura United juara, sebetulnya bisa saja. Menengok persiapan Laskar Sapeh Kerrap musim ini, membuat tim tersebut dihuni oleh banyak bintang.
Selain Beto, Madura sepanjang Desember dan Januari, mendapatkan kontrak sejumlah pemain berkelas. Seperti Andik Vermansyah, dan Zulfiandi. Ketiga pemain tersebut, bersama kiper Muhammad Ridho, sederetan pemain-pemain timnas Indonesia.
Selain itu, Madura juga mendapatkan bek handal Persija Jakarta, Jaimerson da Silva. Madura, juga menyiapkan musim ini dengan mengontrak pelatih baru. Yakni Dejan Antonic. Musim lalu, Madura mengakhiri Liga 1 2018 di peringkat kedelapan. Capain yang menurun jika menengok Madura yang mengakhiri Liga 1 2017, di tangga kelima.