Kamis 24 Jan 2019 15:28 WIB

PDIP Sebut Ahok Sudah Punya Modal Berpolitik

Politikus PDIP menilai pemenjaraan menjadi ujian bagi BTP atau Ahok.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berfoto dengan kerabatnya di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Foto: Antara/HO
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berfoto dengan kerabatnya di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sudah punya modal untuk kembali terjun ke dunia politik. Ia menilai pemenjaraan BTP adalah bagian dari ujian atas dirinya.

Andreas menuturkan, BTP sudah mempunyai modal sosial yang tinggi dengan begitu banyaknya simpati dan dukungan yang diberikan pada dirinya. "BTP pun mempunyai bekal pengalaman di dunia politik baik eksekutif maupun legislatif," kata Andreas, Kamis (24/1).

Menurutnya, Ahok pun mempunyai kemampuan teknokrasi dalam merancang pemabangunan melalui pengalaman memimpin DKI. Namun, rencana Ahok ke depan tetap diserahkan pada Ahok.

"Tentu BTP lah yang lebih paham apa rencana karirnya ke depan, setelah kembali menghirup udara kebebasan," ujarnya.

Andreas memaparkan, bebasnya Ahok setelah menjalani masa tahanan selama satu tahun delapan bulan merupakan pembebasan murni atas masa hukuman yang telah divonis hakim. Sehingga, kata dia, Ahom telah menunjukan contoh sebagai warga negara yang baik, taat menjalani semua proses hukum.

"Meskipun aroma politik dan nuansa pilkada DKI yang menjadikan polemik di sekitar kasus ini pun sangat tinggi,sebelum hakim menjatuhkan vonis atas dirinya," kata dia.

Sebagai seorang politikus, menurut Andrea, Ahok sudah membuktikan tahan uji dari segala rintangan politik saat dipenjara karena kasus penodaan Agama. Ia pun membandingkan Ahok dengan tokoh dunia yang pernah dipenjara. "Bung Karno dan Bung Hatta di Indonesia, atau Nelson Mandela di Afrika Selatan," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement