Jumat 25 Jan 2019 21:22 WIB

Ginting Beberkan Penyebab Kekalahannya dari Momota

Momota punya akurasi serangan yang bagus dan pertahanannya susah ditembus.

Pebulu tangkis putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melambaikan tangan ke penonton usai bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pebulu tangkis putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melambaikan tangan ke penonton usai bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (25/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal mempertahankan gelar juara dalam Indonesia Masters 2019. Ginting mengaku kalah karena salah memprediksi permainan Kento Momota pada laga perempat final di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

''Dia sudah membaca permainan saya. Permainannya sedikit tidak sesuai dengan prediksi saya,'' kata Ginting, seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Ginting menyerah dalam dua gim langsung dari Momota 9-21, 10-21. Ia hanya mampu bertahan selama 43 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu.

Ginting semula berpikir Momota akan bermain seperti sebelumnya. Tapi, ternyata Momota lebih banyak inisiatif untuk selalu menyerang.

Atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mengaku permainannya melawan juara turnamen Indonesia Terbuka 2015 dan 2018 itu berjalan ketat, meskipun selisih perolehan poin jauh. Ginting mengaku sudah coba segala cara untuk bermain menyerang lebih dahulu dan bermain bola-bola depan net.

''Tapi, Momota bermain dengan tempo lebih cepat dibanding biasanya,'' kata Ginting. ''Saya tidak dapat kesempatan untuk bermain bola belakang dan melakukan smes.''

Ginting yang telah menjuarai Indonesia Masters 2018 itu mengaku telah berusaha bertahan dari serangan Momota dengan harapan menguras tenaga pemain Jepang itu. Tapi, Momota memang punya akurasi serangan yang bagus dan pertahanannya susah ditembus.

Ginting mengaku telah berusaha mempertahankan gelar juara di Istora, tapi hasilnya berbeda dengan target awal. ''Permainan pasti ada menang dan kalah. Kebetulan Momota itu adalah musuh bebuyutan saya karena catatan pertemuan kami juga saling mengalahkan,'' katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement