REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - - Mantan aktivis mahasiswa era 90-an yang sempat menjabat Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Universitas Sriwijaya (Unsri) Firdaus Komar, terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masa bakti 2019 – 2024.
Firdaus Komar yang kini menjabat Pemimpin Perusahaan Harian Berita Pagi pada pemilihan calon ketua PWI Sumsel yang berlangsung sejak Sabtu (26/1) sampai Ahad (27/1) di asrama haji Sumsel, berhasil meraih suara dukungan terbanyak dengan menyisihkan pesaingnya Jon Heri mantan Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel periode 2014 – 2019.
Pada pemilihan yang berlangsung dua putaran Firdaus Komar yang sebelumnya menjabat Sekretaris PWI Sumsel 2014 – 2019 berhasil meraih dukungan 199 suara dan Jon Heri meraih dukungan 109 suara, sebanyak delapan suara rusak.
Pada konferensi PWI Sumsel yang dibuka Ketua PWI Atal S Depari proses pemilihan berlangsung alot dan ramai interupsi. Konferensi yang semula dijadwal berakhir pukul 17.30 WIB baru berakhir Ahad (27/1) pukul 4.30 WIB. Konferensi mulai berlangsung alot saat memasuki sidang pleno III pemilihan pemimpin sidang. Akhirnya pemimpin sidang diputuskan melalui pemungutan suara atau voting.
Beberapa wartawan senior peserta konferensi mengaku bingung dengan alotnya pleno memilih pemimpin sidang dengan pemungutan suara. “Bingung saya dengan persidangan ini, mau memilih pimpinan sidang saja harus voting seperti mau memilih Ketua PWI. Mungkin mereka pikir jadi pimpinan sidang bisa berpengaruh untuk jadi terpilih jadi Ketua PWI,” kata seorang pemimpin redaksi tabloid lokal.
Akibat alotnya pleno pemilihan pimpinan sidang berdampak molornya waktu pelaksanaan konferensi. Pemilihan Ketua PWI Sumsel 2019 – 2024 juga berlangsung molor setelah berlangsung dua putaran karena tidak ada calon ketua yang berhasil meraih dukungan suara 50 persen + 1 dari anggota PWI Sumsel yang hadir.
Pada pemillihan calon Ketua PWI putaran pertama, terjaring lima calon ketua PWI, Firdaus Komar meraih 155 suara, Jhon Heri 121 suara, Hadi Prayogo dari Sriwijaya Post meraih 116 suara, Aan Saptana dari Antara Biro Sumsel meraih 62 suara, Indra Goeltom Antara Sumsel satu suara dan Kurnati Abdullah satu suara, satu suara batal. Dua peraih dukungan suara terbanyak Firdaus Komar dan Jon Heri maju ke putaran kedua.
Firdaus Komar sebelum menekuni dunia jurnalistik adalah aktivis mahasiswa yang sempat menjabat Ketua Senat Mahasiswa FKIP Unsri lalu terpilih menjadi Ketua SMPT Unsri pasca NKK/ BKK dibubarkan, serta menyelesaikan pendidikan program strata satu (S1) jurusan Sejarah dan program strata dua (S2) pada Program Studi Administrasi Publik di Universitas Sriwijaya.