Ahad 27 Jan 2019 15:53 WIB

Teriakan 'Thank You Butet' Bergema di Istora Senayan

Liliyana Natsir mengakhiri perjalanan karirnya sebagai atlet bulu tangkis profesional

Rep: Fitriyanto/ Red: Bayu Hermawan
Spanduk ucapan terima kasih kepada pebulu tangkis Liliyana Natsir dibentangkan saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Spanduk ucapan terima kasih kepada pebulu tangkis Liliyana Natsir dibentangkan saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana haru menyelimuti acara Liliyana Natsir's Farewell Even di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1). Teriakan ucapan terima kasih kepada Butet, sapaan akrab Liliyana, bergema dari para penonton.

Liliyana Natsir mengakhiri perjalanan karirnya sebagai atlet bulu tangkis, usai Daihatsu Indonesia Masters 2019. Panitia pelaksana pun menggelar acara pelepasan Butet.  Acara diawali dengan pemutaran video kesan dari sejumlah pebulu tangkis dunia terhadap Butet, yakni Zheng Siwei , Chen Qichen, Goh Liu Ying, Chan Pen soon , Richard Mainaky, Nova Widianto, Vita Marissa dan Tontowi Ahmad. 

Komentar dan kesan dari tersebut membuat Butet tak dapat menahan jatuh air matanya sesaat sebelum memasuki arena. Butet tak dapat menyembunyikan rasa haru tatkala seluruh Istora menggemakan namanya.

Butet telah menjalani profesi sebagai atlet bulutangkis profesional selama kurang lebih 24 tahun. Sudah tak terhitung lagi berapa kali Liliyana berjuang 'hidup mati' demi Merah-Putih.

Mulai dari gelar turnamen terbuka, gelar hat-trick All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014, empat gelar juara dunia pada tahun 2005, 2007, 2013 dan 2017 serta puncaknya medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang ia raih bersama Tontowi Ahmad.

Dalam acara ini turut hadir Menteri Pemuda dan Olahrgaa RI Imam Nahrawi dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto.  "Terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan yang telah diberikan Butet kepada Indonesia. Momen medali emas Olimpiade Rio 2016 adalah momen terfavorit saya selama menjadi menteri," kata Imam yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

Ketua Umum PB PBSI Wiranto mengatakan, Liliyanan merupakan pemain legendaris yang sudah mengukir prestasi yang luar biasa. "Pemain terlama yang menghuni pelatnas selama 17 tahun, di pelatnas itu penuh perjuangan dan tidak mudah. Ini menjadi pelajaran untuk atlet muda agar bisa mengikuti jejak Butet untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia. Terima kasih kepada Butet yang sudah mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi-prestasinya," katanya.

Usai menyampaikan sambutannya, Wiranto menyerahkan cendera mata berupa action figure Liliyana Natsir.  Dengan terbata-bata, Liliyana membuka kata sambutannya. Ia bahkan harus berhenti bicara beberapa kali untuk menahan jatuh air matanya.

"Hari ini adalah hari yang berat buat saya. Minggu 27 Januari 2019, saya menyatakan pensiun sebagai atlet bulutangkis. Dunia ini yang membesarkan nama saya, saya tidak pergi menjauh, tapi memberikan kesempatan kepada adik-adik saya untuk menjadi pemenang baru," kata Liliyana.

"Saya juga ingin menyampaikan pesan motivasi kepada adik-adik saya para pemain muda. Kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah," ujarnya.

Liliyana pun berkata bahwa begitu banyak pihak yang mendukungnya selama ia menjadi pemain bulutangkis. Untuk itu ia ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tak henti-hentinya memberi support. Butet juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang mendukungnya, serta pasangan mainnya, mulai dari Nova, Vita hingga Tontowi.

Final Daihatsu Indonesia Masters 2019 menjadi laga terakhir bagi Liliyana. Hari ini ia akan berhadapan dengan pasangan rangking satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

"Hari ini saya akan bertanding di final melawan pasangan Cina, mohon dukungannya, mari getarkan Istora," katanya.

Di akhir acara, Liliyana berlari mengelilingi Istora sambil menyapa para penonton Istora. Di panggung acara, terdapat T-shirt raksasa bergambarkan Liliyana, 24 tahun Ukir Prestasi untuk Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement