REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Jalur yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, melalui Desa Ranupani kembali diterjang longsor pada Senin (28/1) malam. Longsor menyebabkan jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena sebagian longsor menutup badan jalan.
"Tadi malam terjadi tanah longsor di daerah Krepelan atau sebelum Watu Tulis yang merupakan kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Selasa (29/1).
Menurutnya, titik longsor tersebut terjadi di jalur jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang lewat Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan tidak direkomendasikan melewati jalan tersebut karena longsor menutup sebagian badan jalan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Kami juga sudah menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosial sejak Senin (28/1) malam, agar untuk sementara tidak melewati jalur tersebut dan hari ini, Selasa (29/1) petugas akan membersihkan sisa longsoran, agar jalur tersebut bisa dilewati oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua," ujarnya.
Ia menjelaskan kendaraan roda dua sebenarnya bisa melewati jalur tersebut karena longsor tidak menutup seluruh badan jalan, namun untuk kendaraan roda empat tidak direkomendasikan untuk melalui jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut.
"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya saat melintas di jalur tersebut karena ada beberapa titik rawan di sepanjang hutan kawasan TNBTS itu baik rawan longsor maupun pohon tumbang," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya memberikan peringatan dini cuaca di Jawa Timur pada 28 Januari 2019 pukul 22.20 WIB yakni berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir pada pukul 22.40 WIB di Kabupaten Lumajang, Jember, dan Banyuwangi, Bondowoso.
Sebelumnya longsor dan pohon tumbang terjadi di sejumlah titik di jalur penghubung Kabupaten Lumajang - Kabupaten Malang yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), sehingga akses jalan di kawasan tersebut lumpuh total karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan pada 23 Januari 2019.
Pohon yang tumbang tersebut berdiameter 30 centimeter (cm) hingga 130 cm, sehingga petugas gabungan dari Tim Reaksi Cepat BPBD, Polri, TNI, TNBTS, dan masyarakat membersihkan akses jalan tersebut dengan menggunakan enam unit chansaw dan parang untuk memotong pohon tumbang yang melintang di jalan.