REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah saat ini akan membentuk holding perumahan dan pengembangan kawasan dengan induknya yaitu Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Sala satu anggota holding tersebut yaitu PT Wijaya Karya (Wika) (Persero) saat ini sudah siap untuk melepas status perseronya.
Wika sudah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kemarin (28/1). RUPSLB tersebut dilakukan untuk membahas perubahan status dari persero menjadi nonpersero.
Direktur Utama Wika Tumiyana mengatakan keputusan untuk melepas status perseronya merupakan langkah awal untuk menguatkan BUMN sektor perumahan. “Sesuai rencana, Wika akan bergambung dengan sejumlah BUMN lainya dalam holding perumahan dan kawasan,” kata Tumiyana di Gedung Wika, Senin (29/1).
Dia memastikan meskipun nantinya Wika stastusnya menjadi anak perusahaan namun fokus pekerjaan yang selama ini dilakukan tidak akan berubah. Begitu juga dengan sejumlah aksi koorporasi tidak ada yang dilarang karena akan dilakuka sesuai kebutuhan.
Setelah nantinya menjadi anggota holding perumahan dan pengembangan kawasan, Tumiyana yakin bisnis di sektor tersebut akan menghadirkan dampak yang besar bagi masyarakat luas dan perusahaan. “Kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat perlu diimbangi dengan ketersediaan kawasan hunian secara merata,” tutur Tumiyana.
Tumiyana memastikan holding tersebut akan menambah kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama dengan menghadirkan perumahan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, dia juga masih optimistis untuk bisnis properti saat ini. “Harga properti terus merangkak naik sehingga sangat menguntungkan bagi perusahaan di masa depan,” ungkap Tumiyana.
Selain itu, dia merasa dengan menjadi anggota holding makan akan membuka peluang bagi Wika. Tumiyana menegaskan Wika siap melakukan ekspansi di sektor transit oriented development (TOD) dan bangunan serta gedung.
Kementerian BUMN menargetkan Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan selesai pada pertengahan Februari 2019. Selain Wika, anggota holding tersebut yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), dan PT Bina Karya (Persero).