Jumat 01 Feb 2019 01:00 WIB

Kanker Paru-Paru Masih Jadi Pembunuh Utama Pria Indonesia

Angka kejadian kanker tertinggi bagi perempuan adalah kanker payudara

Rep: N Rr Laeny Sulistyawati / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kanker Paru (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kanker Paru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis penyakit kanker masih diderita perempuan dan laki-laki di Indonesia dan akhirnya menyebabkan kematian.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono mengutip data Globocan yang menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana satu dari lima laki-laki dan satu dari enam perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. 

"Data tersebut juga menyatakan satu dari delapan laki-laki dan satu dari 11 perempuan, meninggal karena kanker," katanya saat pemaparan Hari Kanker Sedunia 2019, di Jakarta, Kamis (31/1). 

Ia menyebut angka kejadian penyakit kanker di Indonesia yaitu 136,2 per 100 ribu penduduk berada pada urutan delapan di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke-23. Adapun angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki – laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100 ribu penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100 ribu penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100 ribu penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100 ribu penduduk.