Jumat 01 Feb 2019 19:50 WIB

Inaca: Tarif Tiket Saat Januari Selalu Tinggi

Harga bagasi dan tiket pesawat memberikan andil terhadap inflasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (Kiri) didampingi Diputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti ketika mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia di Kantor BPS, Jakart,Senin (17/12).
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (Kiri) didampingi Diputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti ketika mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia di Kantor BPS, Jakart,Senin (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikkan harga tiket pesawat mempengaruhi inflasi Januari 2019. Mengenai hal tersebut, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) menilai kenaikkan tarif tiket tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap inflasi Januari 2019.

Ketua Umum INACA Ari Askhara mengatakan pada setiap Januari harga tiket memang tinggi. “Biasanya dari tahun ke tahun Januari itu selalu tinggi karena carry forward dari Desember,” kata Ari kepada Republika.co.id, Jumat (1/2).

Dia menjelaskan setiap waktu-waktu tertentu selau mengalami peak season. Seperti pada akhir pekan ini, kata Ari, menjelang Tahun Baru Imlek maka permintaan dari konsumen meningkat sehingga harga tiket untuk rute tertentu masih tinggi.

Sebelumnya, BPS mencapat inflasi pada Januari 2019 mencapai 0,32 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan harga bagasi dan tiket penerbangan uang naik berpengaruh pada tingkat inflasi Januari 2019.

Inflasi pada Januari 2019 sebesar 0,32 persen tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor penyumbang. Faktor tersebut yaitu tarif angkutan udara atau tiket pesawat yang menyumbang kenaikan sebesar 0,02 persen. Selain itu harga ikan segar menyumbang 0,06 persen, beras sebesar 0,04 persen, sayuran berupa tomat sebesar 0,03 persen, dan komoditas lainnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement