Selasa 07 Jan 2025 16:50 WIB

InJourney Airports Terbangkan 9,24 Juta Penumpang selama Nataru 2024-2025

Program penurunan harga tiket pesawat mendorong lonjakan penumpang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan) memberikan keterangan pers di sela peninjauan situasi arus mudik Natal dan Tahun Baru di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/12/2024). Dalam peninjauan tersebut Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan memastikan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan) memberikan keterangan pers di sela peninjauan situasi arus mudik Natal dan Tahun Baru di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/12/2024). Dalam peninjauan tersebut Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan memastikan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan jumlah penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports meningkat signifikan dan utilisasi slot time penerbangan di bandara dapat dioptimalkan selama periode Natal dan tahun baru (Nataru). Faik mengatakan load factor atau tingkat keterisian pesawat  tergolong tinggi dan program aktivasi penumpang pesawat di bandara juga dijalankan dengan baik. 

"Pada 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025, InJourney Airports melayani 9,24 juta penumpang pesawat di 37 bandara atau meningkat sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebanyak 8,31 juta penumpang," ujar Faik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Faik mengatakan program penurunan harga tiket pesawat dan peningkatan permintaan perjalanan udara usai pandemi mendorong lonjakan penumpang pesawat yang cukup signifikan. InJourney Airports, lanjut Faik, berterima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak atas dukungan selama periode angkutan Nataru. 

"Di tengah sibuknya penerbangan pada peak season ini, kami bersyukur penyelenggaraan angkutan Nataru dapat berjalan sukses di seluruh bandara berkat kolaborasi erat di antara ekosistem aviasi," ucap Faik. 

Berdasarkan data Posko Nataru InJourney Airports, ucap Faik, bandara tersibuk selama 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru adalah Soekarno-Hatta Tangerang (3,13 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (1,35 juta penunpang), Juanda Surabaya (768 ribu penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (532 ribu penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (463 ribu penumpang). 

Sementara itu, top destinasi penerbangan domestik adalah Denpasar, Medan, Surabaya, Makassar dan Palembang. Kemudian untuk penerbangan internasional adalah Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Hong Kong dan Doha. 

Faik memaparkan bandara-bandara InJourney Airports selama periode Nataru ini juga berhasil mengoptimalkan utilisasi slot time penerbangan berupa ketersediaan waktu lepas landas dan mendarat di bandara. Faik mengatakan utilisasi slot time penerbangan di 37 bandara secara kumulatif cukup tinggi mencapai 82 persen. 

"Sepanjang periode Nataru 2024/2025, InJourney Airports melayani 66.680 penerbangan pesawat take off dan landing atau meningkat empat persen  dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada periode Nataru kali ini terdapat 2.170 penerbangan tambahan," sambung Faik. 

Faik menambahkan InJourney Airports melayani 1.297 rute penerbangan yang terkoneksi atas 37 bandara, terdiri atas 827 rute domestik dan 470 rute internasional selama Nataru. 

Sementara itu untuk tingkat keterisian penumpang pesawat load factor yang terbang dari bandara-bandara InJourney Airports secara rata-rata juga cukup tinggi sebesar 82 persen. 

"Slot time penerbangan di bandara dan load factor pesawat cukup tinggi. Kolaborasi yang baik di antara ekosistem aviasi khususnya InJourney Airports dan maskapai memastikan lalu lintas penerbangan terus bergairah di 37 bandara," kata Faik. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement