REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Truk pengangkut bantuan logistik untuk korban tsunami Pandeglang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Cigeulis-Cibaliung, tepatnya di Tanjakan Cijengkol, Desa Mahendra, Kecamatan Cibaliung, Sabtu.
"Beruntung, kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Sueb, seorang warga Cibaliung, Pandeglang.
Truk pengangkut logistik itu diketahui milik relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Indonesia. Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 8.30 WIB saat melintasi tanjakan Cijengkol, namun tiba-tiba kendaraan hilang kendali hingga tergelincir.
Truk milik ACT itu hendak mengantarkan bantuan logistik untuk korban tsunami di Kecamatan Sumur. "Saya kira kecelakaan itu diduga sopir tidak hapal jalur, soalnya pas turun dari tanjakan Cijengkol menggunakan gigi empat," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, kecelakaan truk relawan itu mengakibatkan sopir dan seorang penumpang mengalami luka-luka. Namun, masyarakat setempat melarikan pengemudi dan penumpang ke Puskesmas Cibaliung.
Masyarakat juga melakukan evakuasi truk dan muatannya secara bergotong-royong karena posisi truk terbalik. Bantuan logistik itu lalu dipindahkan warga ke kendaraan lainnya untuk dikirimkan ke warga terdampak tsunami di Kecamatan Sumur, Banten.
"Semua bantuan logistik itu dialihkan ke kendaraan lain untuk disalurkan kepada warga korban tsunami," katanya.
Sementara itu, Edi Junaedi, seorang petugas Dinas Perhubungan Pandeglang mengimbau kendaraan yang melintasi tanjakan Cijengkol agar berhati-hati karena kondisi jalan rusak serta berlubang-lubang.
Di samping itu kondisi jalan licin akibat dilanda hujan beberapa hari terakhir itu."Kami akan memasang rambu-rambu lalu lintas untuk mencegah kecelakaan," katanya