REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Fulham Claudio Ranieri mengatakan timnya membutuhkan 'tentara' untuk membantu mereka menghindari degradasi setelah hanya satu musim kembali ke Liga Premier Inggris. Pelatih Italia itu mulai menduduki kursi pelatih pada November menggantikan Slavisa Jokanovic, tapi tidak mampu memulihkan performa secara konsisten.
"Kami tahu di mana kami berada, kami tahu ini sangat sulit dan kami membutuhkan tentara yang berjuang sampai akhir," kata Ranieri kepada wartawan, Kamis.
The Cottagers telah menang tiga kali di liga sejak itu, tetapi tetap berada di posisi kedua terbawah. Fulham baru mengoleksi 17 poin, tujuh angka di belakang Burnley yang berada di batas akhir zona aman.
Fulham telah kalah empat kali dari lima pertandingan terakhir di liga. The Cottagers akan menjamu Manchester United yang tak terkalahkan sejak Ole Gunnar Solkskjaer ditunjuk sebagai manajer sementara.
"Kami siap bertarung. Saya harus memotivasi mereka dan memberikan kepositifan saya kepada para pemain. Jauh lebih baik bermain di kandang daripada di luar. Sangat penting untuk meraih poin melawan tim ini," tegasnya.
United akan menghadapi Paris Saint-Germain pada pekan berikutnya di Liga Champions, tetapi Ranieri tidak mengharapkan Solskjaer tidak menurunkan tim utama di Craven Cottage. Sebab, kemenangan akan mengantarkan MU ke empat besar.
"Tim-tim besar terbiasa bermain pertandingan demi pertandingan. Saya pikir mereka akan sangat fokus pada hari Sabtu, sebelum memikirkan PSG," katanya.
Ia memuji MU memiliki begitu banyak pemain bagus. Untuk mengalahkan Iblis Merah, kata dia, Fulham harus berkonsentrasi, kuat, dan menunjukkan kepribadian kami selama pertandingan.
Gelandang Andre Schuerrle tersedia lagi untuk Fulham setelah absen dalam kekalahan 0-2 dari Crystal Palace karena cedera.
Lihat infografis laga Fulham vs MU: