REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Usaha milik Negara (BUMN) mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di Jawa Barat. Langkah ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Salah satunya melalui Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN. BUMN tersebut memberikan bantuan berupa mesin pengolah kopi dan pemipil jagung bagi petani di Cianjur dan sekitarnya. Pemberian bantuan ini disalurkan pada momen kedatangan Presiden Joko Widodo ke wana wisata Pokland di Desa/Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, Jumat (8/2).
''Sinergi ini merupakan bagian dari upaya BUMN untuk selalu hadir di masyarakat,'' ujar Menteri BUMN Rini Sumarno kepada wartawan. Hal ini sangat baik dan berharap bantuan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan milik negara ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani.
Selain itu, kata Rini, dapat juga menjaga ketahanan pangan di Tanah Air. Sehingga cita-cita bersama yakni untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di dunia dapat terwujud.
Untuk pengembangan pertanian di Cianjur dan sekitarnya lanjut Rini, BUMN memberikan bantuan berupa lima mesin potong rumput, tiga gerobak sorong, satu mesin pemipil jagung, lima mesin kupas kopi kering dan lima mesin kupas kopi basah. Bantuan alat tersebut diserahkan oleh Bank Mandiri kepada petani.
Sementara itu, kata Rini, Perhutani memberikan bantuan bibit buah-buahan, Bank BNI memberikan bantuan dua mesin pemasak gula, satu alat sangrai kopi, satu mesin press kopi, satu mesin grinder kopi, dua mesin kupas kopi basah, dua grinding mesin kopi, dua mesin penepung kopi, satu kultivator dan lima mesin potong rumput. Selanjutnya Bank BRI membantu lima mesin pengupas kopi, lima mesin potong rumput, tiga traktor kecil, tiga hand traktor, dua mesin pencacah kopi dan satu pompa air.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar menambahkan, pemberian bantuan alat pengolah kopi dan jagung itu bertujuan untuk mengoptimalkan produksi oleh para petani. ''Jika proses produksi dapat dilakukan dengan cepat dan optimal dari sisi jumlah, maka produktifitas hasil pertanian dapat meningkat,'' imbuh dia.
Hal ini kata Alexandra diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani dan masyarakat sekitar. Untuk mengembangkan pertanian, lanjut Alexandra, Bank Mandiri bersama BNI, BRI dan BTN juga mendukung produktifitas petani melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Selain menyerahkan bantuan, Bank mandiri juga memberikan kredit usaha rakyat bagi puluhan petani sayuran, kopi, peternak dan pemilik jasa angkutan senilai Rp 216 juta.
Di sisi lain sebagai realisasi komitmen pada tujuan pemerataan pembangunan, kata Alexandra, sepanjang 2018 Bank Mandiri telah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 17,58 triliun, atau mencapai 100,11 persen dari target. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 3,23 triliun disalurkan ke sektor pertanian dan perikanan. Sisanya sebesar Rp 7,75 triliun disalurkan ke sektor perdagangan, Rp 5,89 triliun ke sektor jasa produksi dan lebih dari Rp 700 miliar disalurkan untuk sektor industri pengolahan.