REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasakan terus keinginan membeli sesuatu, padahal barang-barang itu tidak terlalu penting? Jika diakumulasikan dalam beberapa bulan, nyatanya uang yang dikeluarkan untuk keperluan ‘random’ tersebut terbilang cukup besar.
Nah, bisa jadi hal itu dikarenkan Anda mengalami stres yang secara tidak langsung justru berpengaruh terhadap keuangan Anda. Lalu, dampaknya seperti apa?
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut dampak buruk stres terhadap kondisi keuangan yang patut diwaspadai.
Wanita Stres (Ilustrasi)
Pengeluaran untuk Biaya Hiburan Membengkak
Salah satu ciri-ciri Anda tengah mengalami stres dan berdampak pada keuangan adalah saat pengeluaran untuk biaya hiburan mendadak membengkak.
Ada banyak biaya hiburan, salah satu contoh sederhananya adalah Anda sering nongkrong dengan teman-teman setiap hari baik untuk makan bersama, ngopi hingga nonton.
Jika Anda memang terlalu banyak pengeluaran hanya untuk kebutuhan bersenang-senang, tengoklah kembali diri sendiri apakah Anda sedang mengalami stres.
Keinginan untuk ditemani, mencari hiburan dan bersenang-senang terus menerus merupakan salah satu tanda bahwa seseorang mengalami stres yang mungkin tanpa ia sadari. Tapi tentu saja hal ini semakin lama akan semakin mengganggu keuangan Anda.
Sekalipun Anda berkumpul di tempat yang murah namun dengan intensitas yang cukup sering membuat pengeluaran Anda pada akhirnya akan menjadi besar juga.
Dibanding berinvestasi orang Indonesia masih lebih gemar mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif.
Tidak Produktif dan Hanya Bersikap Konsumtif
Salah satu efek yang ditimbulkan dari stres adalah rendahnya produktivitas Anda di kerjaan maupun di rumah. Stres yang melanda dapat membuat performa kerja menurun dan pada akhirnya bisa memengaruhi penilaian perusahaan terhadap Anda.
Ciri stres yang dialami oleh fisik di antaranya adalah mudah lelah, dan sering kali menunda pekerjaan lantaran bosan. Kondisi stres yang menimpa Anda tentunya tak baik bagi perkembangan karier Anda.
Tak hanya itu saja, ketika produktivitas menurun, maka beralih pada sikap konsumtif. Bagaimana tidak? Dengan kondisi yang stres, maka Anda hanya menginginkan sesuatu yang sifatnya belanja dan bersenang-senang untuk menghibur diri dan melupakan stres sejenak.
Cara Membebaskan Diri dari Stres yang Melanda
Jika sudah mengetahui dan mengenali ciri-ciri stres yang bisa saja memengaruhi keuangan, maka saatnya Anda untuk mengendalikan dan membebaskan diri dari stres itu sendiri. Bagaimana caranya? Simak ulasannya.
Jangan Mengucilkan atau Menutup Diri
Saat Anda mengalami stres, reaksi pertama dari diri adalah mood atau suasana hati yang sering kali berantakan atau yang biasa dikenal dengan istilah mood swing.
Sering kali orang ingin mengasingkan diri dari lingkungan sekitar dan menutup akses komunikasi dengan orang-orang terdekat. Namun, tahukan Anda jika mengisolasi diri
Anda sendiri justru akan memperburuk keadaan?
Meskipun tujuan dari mengisolasi atau mengucilkan diri Anda dengan lingkungan adalah hal yang cukup wajar karena menginginkan keadaan yang tenang, namun jangan tutup akses komunikasi Anda dengan orang-orang terdekat.
Hal tersebut bertujuan agar Anda masih tetap mendapatkan hiburan. Anda pun bisa tetap bersosialisasi dengan orang di lingkungan kerja maupun lingkungan rumah dengan tujuan untuk meminimalisir keinginan mencari hiburan secara berlebih.
Lakukan Hobi yang Memberikan Dampak Positif
Apapun jenis pekerjaan Anda, stres dapat menimpa siapa pun, bahkan ibu rumah tangga sekalipun. Dengan memiliki hobi usai jam kerja adalah hal yang cukup penting untuk bisa mengurangi stres yang Anda alami.
Dengan menjalankan hobi, setidaknya Anda bisa meminimalkan kecemasan. Oleh karenanya saat ini beberapa perusahaan besar telah menyediakan fasilitas olahraga seperti futsal maupun basket untuk karyawannya.
Selain meningkatkan kualitas hidup, dengan menjalankan hobi Anda pun bisa mendapatkan pemasukan tambahan, meskipun terkadang dengan menjalankan hobi Anda juga mengeluarkan uang. Beberapa hobi yang cukup produktif misalnya memasak, membaca, hingga menulis cerita.
Maksimalkan Waktu Istirahat, Jangan Begadang
Jika Anda memiiki waktu istirahat, cobalah untuk memaksimalkan waktu yang ada. Hindari memaksakan diri untuk bertemu dengan banyak orang untuk alasan apapun.
Anda membutuhkan waktu beristirahat dan menyiapkan diri menghadapi pekerjaan serta kegiatan lain yang cukup menguras otak. Dan jangan sekali-sekali begadang karena energi Anda akan semakin terkuras.
Selain itu Anda pun bisa mengurangi intensitas menggunakan media sosial, sehinga pikiran Anda menjadi lebih tenang dan tetap fokus pada diri sendiri. Seiring bertambahnya waktu dan tanggung jawab pekerjaan, sering kali seseorang kehabisan waktu untuk beristirahat atau bahkan sekadar santai di rumah.
Selain itu Anda pun bisa menjalankan istirahat setiap kali selesai mengerjakan tugas dengan jeda antara 15 hingga 30 menit.
Jalin Komunikasi dengan Keluarga
Khusus untuk Anda yang berstatus sebagai perantau, cobalah untuk menjalin komunikasi dengan keluarga. Waktu yang sangat jarang untuk berkumpul dengan orangtua, membuat orang sering merasa kesepian.
Selain memberikan energi baru untuk lebih bersemangat meraih cita-cita Anda, dengan berkomunikasi dengan keluarga pun bisa mengutarakan masalah yang mungkin menjadi masalah dari stres yang Anda alami.
Bebas Stres dan Keuangan Aman
Demikianlah beberapa hal yang patut Anda perhatikan dalam menghadapi stres yang bisa menimbulkan efek serius bagi keuangan Anda. Jangan pernah berhenti untuk mengoreksi diri sendiri dan tetap fokus dengan keuangan Anda, sehingga impian yang telah Anda tulis di awal tahun mampu diraih. Bebaskan diri stres dan buat keuangan tetap aman.
Artikel ini kerja sama Republika.co.id dan Cermati.com