Kamis 21 Feb 2019 17:47 WIB

Serangan Berdarah di Jammu dan Kashmir

India menyalahkan Pakistan atas serangan mematikan di Kashmir.

Foto: Reuters/Indiantimes
Serangan Berdarah Kashmir.

REPUBLIKA.CO.ID, Sedikitnya 40 tentara paramiliter India tewas akibat serangan kelompok militan di Kashmir. Pemerintah India menyalahkan Pakistan atas insiden tersebut.

Namun Pakistan membantah telah terlibat. Aksi ini semakin memanaskan hubungan kedua negara dan menambah panjang serangan berdarah di wilayah sengketa tersebut.

Berikut daftar insiden berdarah di Jammu dan Kashmir;

18 Februari 2019 : Empat tentara India ditembak militan.

15 Februari 2019 : 40 tentara paramiliter India tewas dibom di Kashmir.

26 Agustus 2017  : Kantor polisi diserbu, 8 personel keamanan tewas.

29 November 2016: Kamp artileri diserang, 7 tentara  India tewas.

18 September 2016: 18 tentara India tewas dalam serangan ke kamp militer.

25 Juni 2016: Bus polisi (CRPF) diserang, delapan aparat tewas.

5 Desember 2014:  Kamp militer di Mohra diserang, 8 tentara tewas.

24 Juni 2013: Bus tentara diserang di Hyderpora, 8 tentara tewas.

S

sumber : Reuters/Indiantimes
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
PBB Kecam Pelanggaran HAM di Jammu dan Kashmir
internasional - 09 July 2019, 16:59
PBB Kecam Pelanggaran HAM di Jammu dan Kashmir
Perang Aliran Sungai India dan Pakistan
internasional - 13 March 2019, 17:38
Perang Aliran Sungai India dan Pakistan
Kejanggalan-Kejanggalan Serangan India ke Pakistan
internasional - 08 March 2019, 06:45
Kejanggalan-Kejanggalan Serangan India ke Pakistan
Ledakan Bom di Jammu, India Lukai 18 Orang
internasional - 07 March 2019, 16:00
Ledakan Bom di Jammu, India Lukai 18 Orang
Angkatan Laut Pakistan Adang Kapal Selam India
internasional - 06 March 2019, 10:41
Angkatan Laut Pakistan Adang Kapal Selam India
Pakistan Ingin Warga Kashmir Menentukan Nasib Mereka Sendiri
internasional - 05 March 2019, 20:23
Pakistan Ingin Warga Kashmir Menentukan Nasib Mereka Sendiri
India Tolak Resolusi OKI Soal Kashmir
internasional - 04 March 2019, 09:09
India Tolak Resolusi OKI Soal Kashmir
Pakistan Lepaskan Pilot India
internasional - 01 March 2019, 18:06
Pakistan Lepaskan Pilot India
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالُوْا بَلْ وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُوْنَ
Mereka menjawab, “Tidak, tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu.”

(QS. Asy-Syu'ara' ayat 74)
Berita Lainnya
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
news - Rabu , 29 May 2024, 17:35 WIB
Ini Tokoh Terpopuler untuk Pilkada Jateng Menurut Survei Parameter Politik
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
news - Rabu , 29 May 2024, 17:32 WIB
PKB Akui Anies Masih Tertinggi di Survei
Suasana jelang sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (22/4/2024). MK akan menggelar sidang putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 pada hari ini pukul 09.00 WIB.
news - Rabu , 29 May 2024, 17:29 WIB
Beberapa Orang Mengaku Keluarga Saksi dari Partai Demokrat Mengamuk di Gedung MK
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
news - Rabu , 29 May 2024, 16:37 WIB
PKB Bidik Marzuki Mustamar untuk Diusung Nyagub di Pilkada Jatim 
Pegawai Kejagung melintas disamping mobil Polisi Militer yang terparkir di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (27/5/2024)
news - Rabu , 29 May 2024, 15:22 WIB
Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Febrie Adriansyah Akhirnya Angkat Bicara
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Terkini infografis
Advertisement